Peran Budaya Organisasi Dalam Memoderasi Keterlibatan Kerja Dan Perilaku Kewargaorganisasian Pada Karyawan Non-Dosen

Abstrak: Perilaku kewargaorganisasian saat ini menjadi pembicaraan yang tetap menarik untuk dikaji karena maju dan berkembangnya sebuah organisasi tidak bisa dilepaskan  dengan  masalah  perilaku kewargaorganisasian anggota di dalamnya. Organisasi yang sukses harus didukung oleh semangat dan kinerja yang bagus dari segenap anggota yang menjadi bagian dalam sebuah organisasi. Namun sayangnya tidak semua organisasi didukung oleh adanya perilaku kewargaorganisasian yang dianut oleh segenap orang-orang  yang  tinggal  di  dalamnya  sehingga mempengaruhi organisasi dalam menggapai visi dan misinya. Dalam penelitian ini, masalah yang dibahas dibatasi pada keterlibatan kerja yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku kewargaorganisasian yang diperkuat  dengan  variabel  moderasi.  Hipotesis penelitian  ini  adalah  budaya  organisasi  dapat memperkuat hubungan keterlibatan kerja terhadap perilaku kewargaorganisasian dengan pendekatan uji regresi berganda. Terdapat kontribusi signifikan dari keterlibatan  kerja  karyawan  terhadap  perilaku kewargaorganisasian dengan sumbangan efektif sebesar 34,3%. Budaya organisasi juga memberi kontribusi signifikan  terhadap  perilaku  kewargaorganisasian dengan sumbangan efektif sebesar 46%. Demikian juga dengan variabel moderator memberikan kontribusi signifikan  terhadap  perilaku  kewargaorganisasian dengan sumbangan efektif sebesar 48.2 %. Sehingga dapat  disimpulkan  bahwa  budaya  organisasi mempunyai peran penting dalam mempengaruhi perilaku kewargaorganisasian yang diperkuat oleh peran keterlibatan kerja.
Kata kunci: keterlibatan kerja, budaya organisasi, perilaku kewargaorganisasian
Penulis: Firman Alamsyah, Ario Buntaran
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd160068

Artikel Terkait :