Peran Iklim Sekolah terhadap Perundungan
Abstrak: Perundungan merupakan
fenomena gunung es. Meskipun lebih dari 79% siswa dilaporkan pernah mengalami
perundungan, namun hanya 21% kasus perundungan yang terangkat ke permukaan.
Sejumlah intervensi telah dilakukan untuk mencegah terjadinya perundungan,
namun belum memberikan hasil yang signifikan. Perundungan yang terjadi di
sekolah tidak bisa dilepaskan dari iklim sekolah. Terdapat tiga hal utama dalam
pencegahan perundungan, yaitu: dukungan/perhatian guru, pembentukan nilai dan
norma sekolah yang sehat, serta relasi antar teman sebaya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengungkap peran iklim sekolah terhadap perundungan. Riset terhadap
723 siswa yang berasal dari lima wilayah provinsi DKI Jakarta, dilakukan dengan
menggunakan teknik sampling kluster acak. Skala iklim sekolah dan skala
perundungan digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini. Hasil riset
menunjukkan bahwa komponen-komponen iklim sekolah memiliki korelasi signifikan
dengan arah negatif terhadap perundungan. Hasil penelitian ini menyarankan
pentingnya peningkatan iklim sekolah dalam penanganan perundungan.
Penulis: Sri W Rahmawati
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd160082

Artikel Terkait :
Jp Psikologi Kepribadian dd 2016
- Kebermaknaan Hidup Individu Dengan Gangguan Skizotipal Yang Memiliki Konsep Diri Indigo
- Peranan Kepuasan Kebutuhan Dasar Psikologis dan Orientasi Tujuan Mastery Approach terhadap Belajar Berdasar Regulasi Diri
- Mahasiswa dan Internet: Dua Sisi Mata Uang? Problematic Internet Use pada Mahasiswa
- Perundungan Reaktif di Sekolah Dasar dan Intervensi Berbasis Nuansa Sekolah
- Emosi Moral dan Empati pada Pelaku Perundungan-siber
- Harga Diri Seksual, Kompulsivitas Seksual, dan Perilaku Seks Berisiko pada Orang dengan HIV/AIDS
- Penerapan Manajemen Stres Berkelompok dalam Menurunkan Stres pada Lanjut Usia Berpenyakit Kronis
- Peran Efikasi Diri, Pola Asuh Otoritatif, dan Motivasi Berprestasi terhadap Kematangan Karir
- Terapi Senam Otak untuk Menstimulasi Kemampuan Memori Jangka Pendek pada Anak Autis
- Stop Ableism: Reduksi Stigma kepada Penyandang Disabilitas melalui Intervensi Bias Implisit
- General Health Questionnaire-12 (GHQ-12) sebagai Instrumen Skrining Gangguan Penyesuaian
- Eksplorasi Gaya Respons Ekstrem dalam Mengisi Kuesioner
- PERBEDAAN ACADEMIC SELF EFFICACY DITINJAU DARI JENIS GOAL ORIENTATION
- HUBUNGAN ANTARA KESESAKAN DENGAN PRIVASI PADA MAHASISWA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN
- APAKAH ORANG MISKIN TIDAK BAHAGIA? STUDI FENOMENOLOGI TENTANG KEBAHAGIAAN DI DUSUN DELIKSARI
- PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL SISWA BOARDING SCHOOL DAN SISWA SEKOLAH UMUM REGULER
- PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU SLB DI KOTA PADANG
- Perbedaan Kesuksesan Karir Subjektif Berdasarkan Tipe Orientasi Karir Pada Karyawan Middle Level Career Di Jakarta
- Peran Budaya Organisasi Dalam Memoderasi Keterlibatan Kerja Dan Perilaku Kewargaorganisasian Pada Karyawan Non-Dosen
- Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Wanita Dewasa Muda Terhadap Kanker Leher Rahim
- Prasangka Mahasiswa Papua Pada Etnis Jawa Di Kota Malang
- PEMBENTUKAN KONSEP DIRI REMAJA PADA KELUARGA JAWA YANG BERGAMA ISLAM
- KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA DI SEKOLAH
- Hubungan Antara Dimensi Kepribadian Big Five Dengan Perilaku Makan Pada Mahasiswa UIN Suska Riau Di Pekanbaru Riau