Perilaku Religiusitas dalang Ruwat
Abstract: Ruwatan sebagai
bentuk budaya lokal dengan dalang ruwat sebagai tokoh yang berperan utama dalam
prosesi ritual ruwatan yang memiliki religiusitas dalam mengemban tugas
ngruwat. Religiusitas dalang ruwat ini adalah religiusitas yang sangat sarat
dan erat dengan Agami Jawi. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk
mengetahui seperti apakah religiusitas dalang ruwat, dan bagaimanakah perilaku
religiusitasnya. Pertanyaan penelitian ini secara operasional adalah Secara
kognitif meliputi konsepsi keTuhanan, konsepsi tentang nabi, dan konsepsi kitab
suci. Secara afektif, apakah ada pengalaman-pengalaman religiusitas, dan
perasaan-perasaan religius. Sedangkan secara psikomotorik meliputi, seperti
apakah bentuk ritual dalang ruwat, dan bagaimanakah perilaku religiusitas riil
dalam hidup sehari-hari. Informan dalam penelitian ini adalah dalang ruwat
berjumlah 2 orang, dengan karakteristik (a) mereka yang telah lanjut usia, atau
setidak-tidaknya dalang yang telah mengawinkan anaknya dalam arti mereka yang
telah matang pengetahuannya dalam hal ruwatan; (b) dalang yang keturunan Kyai
Panjangmas. Tokoh ini merupakan dalang kenamaan pada zaman Sultan Agung di
Mataram (1613-1643M); (c) mereka yang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,
dan (d) berdomisili di Surakarta. Pengumpulan data yang diperoleh dalam
penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, catatan
lapangan, angket data diri, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan
peneliti adalah analisa induktif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah
pertama, konsep keTuhanan dalang ruwat adalah konsep penghayatan terhadap Tuhan
dengan tanpa adanya perpisahan antara seluruh alam semesta (panteisme). Kedua,
nabi bagi dalang ruwat merupakan sosok yang sempurna. Ia memiliki
kualitas-kualitas personal yang sempurna. Ketiga, seluruh alam raya adalah
kitab suci Tuhan, karena seluruh jagad raya ini adalah emanasi Tuhan. Keempat,
meditasi, samadhi, wening atau pujo broto sebagai ritual. Sedangkan melayani
kemanusiaan adalah perilaku riil dalam hidup sehari-hari. Kelima, dampak psikis
secara afektif, di antaranya adalah perasaan pasrah total kepada Tuhan, di
dalam menjalani hidup rasa tenang dan tenteram, mampu hidup secara apa adanya,
bersahaja, ikhlas dan mampu bersyukur atas apa yang Tuhan tetapkan, sering
sekali mendapatkan petunjuk petunjuk Tuhan, memiliki kemampuan memprediksi
nasib seseorang atau memprediksi sesuatu yang belum terjadi.
Penulis: Sunarno
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd090043

Artikel Terkait :
Jp Psikologi Kepribadian dd 2009
- PERAN CORE EVALUATIONS TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING
- SOSIALISASI ANAK TK DI SEKOLAH AKIBAT PENERAPAN DISIPLIN OTORITER GURU (Penelitian Deskriptif pada TK PGRI 65 Gebangsari Semarang Tahun Ajaran 2008-2009)
- HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN TANGGUH DAN RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA KORBAN BENCANA ALAM DI YOGYAKARTA
- PERILAKU BULLYING PADA ANAK DAN REMAJA
- HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPETENSI DOSEN MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
- PROBLEMATIKA SISWA KELAS AKSELERASI: Studi Kasus Pada Siswa Kelas Akselerasi SD Hj. Istiati Semarang
- ORIENTASI DASAR NILAI HIDUP PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNNES
- STUDI DESKRIPTIF RESISTENSI INDIVIDU TERHADAP PERUBAHAN PERATURAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA CANDISARI SEMARANG
- ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI PENYELESAIAN SKRIPSI PADA MAHASISWA STRATA SATU FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN 2001 DAN 2002
- HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DAN PERILAKU ACADEMIC DISHONESTY MAHASISWA FIP UNNES DENGAN MEDIATOR PEER PRESSURE
- STUDI KASUS GANGGUAN ENURESIS PADA SEORANG MAHASISWI DI YOGYAKARTA
- FAKTOR-FAKTOR ORGANISASIONAL SEBAGAI PENCETUS KECENDERUNGAN AGRESI DI TEMPAT KERJA : STUDI META-ANALISIS
- KETERTARIKAN SOSIAL ORANG ASING TENTANG MINAT TINGGAL DI KOTA SOLO
- DINAMIKA KOGNISI SOSIAL PADA PELACUR TERHADAP PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
- PRESTASI REMAJA DI DAERAH ABRASI
- PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI
- PERBEDAAN KETANGGUHAN PRIBADI (HARDINESS) ANTARA SISWA DAN SISWI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAERAH RAWAN ABRASI
- COPING REMAJA AKHIR TERHADAP PERILAKU SELINGKUH AYAH
- STRATEGI COPING ORANG TUA MENGHADAPI ANAK AUTIS
- HARAPAN ORANGTUA YANG TIDAK REALISTIS DAN TINDAK KEKERASAN FISIK TERHADAP ANAK
- PERAN ORANGTUA DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS AGAMA (RELIGIOUS IDENTITY FORMATION) REMAJA
- BENTUK-BENTUK PRODUKTIVITAS ORANG LANJUT USIA (LANSIA)
- Pengaruh Pelatihan Peduli Lingkungan terhadap Efikasi Diri Siswa Daerah Rawan Abrasi
- Hubungan antara Tingkat Religiusitas dan Pengetahuan Seksualitas dengan Intensitas Masturbasi pada Mahasiswa yang Tinggal di Kos