PROSES PENERIMAAN AYAH TERHADAP ANAK PENDERITA DOWN SYNDROME
Abstract: Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses penerimaan ayah terhadap anak
down syndrome. Populasi dalam penelitian ini adalah para ayah yang bekerja
serta memiliki anak down syndrome dan tinggal di semarang. Dari populasi
tersebut, terdapat tiga orang ayah sebagai subyek dalam penelitian ini. Dalam
pengupulan data, peneliti menggunakan wawancara dan observasi. Melalui proses
pengumpulan data tersebut didapatkan hasil bahwa proses penerimaan ayah melalui
tiga tahap, yaitu : shock, kecewa, kemudian penerimaan. Penerimaan ini terlihat
melalui lima aspek yaitu : tidak menolak kondisi anak, memahami kondisi dan
kebutuhan anak, terdapat komunikasi yang hangat, tidak membedakan perlakuan
pada anak, mengusahakan penanganan khusus. Sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi penerimaan tersebut adalah : Terdapat dukungan keluarga besar,
kondisi keuangan keluarga mencukupi, latar belakang agama yang kuat, tingkat
pendidikan yang memadai, hubungan keluarga yang komunikatif sebagai indikasi
keluarga yang harmonis, kesiapan dalam menghadapi kondisi anak, termasuk faktor
usia serta kedewasaan dalam menghaapi kondisi anak, terdapat sarana penunjang
untuk memungkinkan diberikannya penanganan khusus bagi anak, adanya informasi
tentang kondisi calon anak dan pemahaman terhadap gangguan pada anak, adanya
persepsi yang positif terhadap anak
Penulis: Margaretha Novita
Dewi C, Christine Wibhowo
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan140062

Artikel Terkait :
Jp Psikologi Perkembangan dd 2014
- KONFLIK KERJA-KELUARGA DAN WORK ENGAGEMENT KARYAWATI BALI PADA BANK DI BALI
- HUBUNGAN POLA ASUH OTORITATIF DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA TUNARUNGU KATEGORI TULI KELAS VI SD DI BALI
- HUBUNGAN POLA ASUH AUTHORITATIVE DENGAN KECENDERUNGAN HOMOGAMY DALAM PEMILIHAN PASANGAN PADA WANITA BALI DEWASA AWAL WANGSA BRAHMANA DI DENPASAR
- HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN SELF ESTEEM PADA REMAJA AKHIR DI KOTA DENPASAR
- PENGARUH MENARI TARI BALIH-BALIHAN TERHADAP HARGA DIRI REMAJA TUNARUNGU DI SLB B BALI
- HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS QUALITY TIME IBU DAN ANAK DENGAN ASERTIVITAS REMAJA DI KECAMATAN PUPUAN, KABUPATEN TABANAN
- Hubungan Konformitas Teman Sebaya Dengan Perilaku Seksual Pada Pelajar Di Kota Bukittinggi
- Efektivitas strategi mengajar menggunakan humor dalam meningkatan prestasi siswa pada Pelajaran matematika
- Perbedaan Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Anak Pada Etnis Minang Ditinjau Dari Tingkat Pendapatan
- Sumber-sumber kebahagiaan lansia ditinjau dari dalam dan luar tempat tinggal panti jompo
- Kontribusi persepsi tentang kompetensi pedagogik Guru terhadap keterikatan siswa pada Pelajaran matematika
- Efektivitas pelatihan pramuka peduli untuk meningkatkan perilaku prososial remaja di pondok pesantren
- Pengaruh Prokrastinasi Akademik Terhadap Perilaku Menyontek Pada Siswi Sma Di Pesantren X
- Efektivitas Token Ekonomi Untuk Mengurangi Shyness Pada Anak SD
- Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kesiapan Menghadapi Pensiun Pada Pegawai Negeri Sipil
- Perbedaan Psychological Well-Being Pada Lansia Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal
- Perbedaan kepuasan pernikahan antara pasutri yang serumah dan terpisah Dari orangtua/mertua
- Pengaruh outbound terhadap kecerdasan Moral anak sekolah dasar
- STUDI DESKRIPTIF MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MENGIKUTI KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA SMP DI SEMARANG
- HUBUNGAN NILAI DALAM PERKAWINAN DAN PEMAAFAN DENGAN KEHARMONISAN KELUARGA
- SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA DITINJAU DARI KESADARAN LINGKUNGAN
- KESEPIAN ANAK TUNGGAL PADA DEWASA MUDA
- HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA AKSELERASI
- HUBUNGAN ANTARA HUKUMAN DENGAN HARGA DIRI PADA SISWA SEKOLAH DASAR