PROYEKSI KEBUTUHAN GURU PRODUKTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) RUMPUN BISNIS DAN MANAJEMEN (BISMAN) 2014/2015 - 2023/2024 DI KABUPATEN KULON PROGO
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan mendeskripsikan proyeksi kebutuhan guru kelompok produktif SMK rumpun
Bisman di Kabupaten Kulon Progo tahun 2014/2015 hingga 2023/2024, sehingga
diketahui gambaran kebutuhannya.
Penelitian ini merupakan penelitian perancanaan pendidikan dengan
menggunakan pendekatan pragmatis. Subyek penelitian ini adalah guru kelompok mata
pelajaran rumpun Bisman di Kabupaten Kulon Progo. Lokasi Penelitian adalah
Kabupaten Kulon Progo dengan pengambilan data di Dinas Pendidikan Kabupaten
Kulon Progo dan ICT Center SMK Kabupaten Kulon Progo. Metode pengumpulan data
adalah dokumentasi data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah
teknik proyeksi.
Hasil Penelitian kebutuhan ideal guru produktif SMK rumpun Bisman hingga
tahun 2023/2024 menunjukkan bahwa; (1) Jurusan Administrasi Perkantoran jika
menambahkan mata pelajaran kelompok Dasar Bidang Kejuruan terjadi kekurangan
guru sebanyak 123 orang. Apabila menambahkan mata pelajaran kelompok Dasar
Bidang Kejuruan kecuali mata pelajaran Pengantar Akuntansi terjadi kekurangan
guru sebanyak 116 orang. Apabila tanpa menambahkan mata pelajaran kelompok
Dasar Bidang Kejuruan terjadi kekurangan guru sebanyak 94 orang; (2) Jurusan
Akuntansi jika menambahkan mata pelajaran kelompok Dasar Bidang Kejuruan
terjadi kekurangan guru sebanyak 509 orang. Apabila menambahkan mata pelajaran
kelompok Dasar Bidang Kejuruan di jurusan Akuntansi dan mata pelajaran
Pengantar Akuntansi di semua jurusan rumpun
Bisman terjadi kekurangan guru sebanyak 534 orang. Tanpa menambahkan mata
pelajaran kelompok Dasar Bidang Kejuruan kecuali mata pelajaran Pengantar Akutansi
di semua jurusan rumpun Bisman terjadi kekurangan guru sebanyak 481 orang, jika
hanya di jurusan Akuntansi akan kekurangan sebanyak 456 orang; dan (3) Jurusan
Pemasaran jika menambahkan mata pelajaran kelompok Dasar Bidang Kejuruan
terjadi kekurangan guru sebanyak 170 orang. Apabila menambahkan mata pelajaran
kelompok Dasar Bidang Kejuruan kecuali mata pelajaran Pengantar Akuntansi
terjadi kekurangan guru sebanyak 161 orang. Apabila tanpa menambahkan mata
pelajaran kelompok Dasar Bidang Kejuruan terjadi kekurangan guru sebanyak 139
orang.
Penulis: ENI KUSRINI
Kode Jurnal: jppendidikandd143121