Stop Ableism: Reduksi Stigma kepada Penyandang Disabilitas melalui Intervensi Bias Implisit
Abstrak: Stigma kepada
penyandang disabilitas beroperasi pada dua level: eksplisit dan implisit.
Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji sejauh mana asosiasi antara kedua
level stigma, dan apakah intervensi bias implisit dapat mereduksi stigma
eksplisit. Partisipan (N = 98) dibagi ke dalam tiga kelompok kondisi
eksperimen, yaitu kelompok yang lebih dahulu mengerjakan (1) kuesioner stigma
eksplisit (kondisi kontrol), (2) instrumen stigma implisit, diikuti pemberian
feedback bias implisit (kondisi feedback segera), dan (3) instrumen stigma
implisit, diikuti kuesioner stigma eksplisit dan pemberian feedback bias
implisit (kondisi feedback tertunda). Stigma implisit dan feedback bias
implisit diukur melalui adopsi computer-based response-latency task berupa
Single-Category Implicit Association Test (SC-IAT), stigma eksplisit diukur
melalui kuesioner self-report. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stigma
implisit tidak memiliki korelasi dengan stigma eksplisit, dan bahwa pengerjaan
SC-IAT yang diikuti oleh feedback yang tertunda dapat mereduksi sebagian stigma
eksplisit. Intervensi bias implisit berpotensi mengurangi praktik ableism,
setidaknya dalam jangka pendek.
Penulis: Cleoputri Yusainy, Slamet
Thohari, & Rachmad Gustomy
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd160077