STRATEGI PEMBINAAN MINAT BACA SISWA DI PERPUSTAKAAN MAN YOGYAKARTA III

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) strategi pembinaan minat baca, (2) faktor pendukung pelaksanaan pembinaan minat baca, (3) hambatan dan upaya dalam pelaksanaan pembinaan minat baca siswa di perpustakaan MAN Yogyakarta III (Mayoga).Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, kepala perpustakaan, pustakawan, guru mulok Pengembangan, Penalaran dan Minat Baca (PPMB), pembina ekstrakurikuler Mayoga Books Lover (MBL) dan siswa Mayoga. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan model Miles dan Huberman.Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. (1) Strategi pembinaan minat baca siswa di perpustakaan Mayoga berupa 18 langkah sakti sebagai kebijakan perpustakaan Mayoga, yang di dalamnya terdapat dua bentuk pembinaan minat baca siswa yaitu mulok PPMB dan ekstrakurikuler MBL, yang keduanya sebagai hasil kolaborasi gagasan kepala sekolah, guru, serta pustakawan. (2) Faktor pendukung internal pembinaan minat baca siswa di perpustakaan Mayoga meliputi: kebijakan perpustakaan berupa 18 langkah sakti, anggaran perpustakaan sudah mencukupi, sarana & prasarana lengkap dan SDM perpustakaan sesuai dengan kualifikasi pendidikan, sedangkan faktor pendukung eksternal meliputi: kerja sama yang baik dengan orang tua siswa, komite sekolah, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi DIY dalam bentuk Jojga Library for All (JLA), mahasiswa PPL UIN dan sponsor-sponsor MBL. (3) Hambatan pembinaan minat baca dalam mulok PPMB berupa: guru mulok PPMB masih merangkap tugas lain, sehingga pembinaan kurang maksimal, perbedaan kemampuan dan keinginan setiap siswa pada kegiatan membaca. Hambatan ekstrakurikuler MBL adalah sulitnya mengumpulkan anggota MBL pada pembinaan rutin. Upaya mengatasi hambatan PPMB, kepala perpustakaan dan guru mulok PPMB mencari solusi terbaik dengan menganjurkan guru mulok PPMB dapat membagi waktu untuk kegiatan pembelajaran mulok PPMB dengan tugasnya di luar sekolah. Upaya mengatasi hambatan yang kedua dengan cara, perpustakaan meningkatkan pembinaan secara maksimal dan pembinaan secara perlahan agar siswa memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan minat baca. Upaya untuk mengatasi hambatan ekstrakurikuler MBL berupa pengurangan nilai para raport siswa yang tidak aktif dalam kegiatan MBL.
Kata Kunci: minat baca, pembinaan minat baca, perpustakaan sekolah
Penulis: RATNA DEWI SULISTIANI
Kode Jurnal: jppendidikandd143031

Artikel Terkait :