Subjective Well- Being Pada Pasangan Yang Menikah Melalui Proses Ta’aruf

Abstrak: Subjective well-being pada pasangan yang menikah melalui proses ta'aruf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi subjective well-being pasangan yang menikah melalui proses ta'aruf. Sample yang dalam penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling, dan kualitatif fenomenologi merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ditemukan bahwa dari keempat pasang subjek menjelaskan bahwa  mereka dapat merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam pernikahannya sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Penelitian ini juga mendapatkan beberapa faktor yang mempengaruhi subjective well-being yang positif, yaitu faktor kepercayaan, perhatian, keimanan, pendidikan, kesadaran, lingkungan keluarga, faktor agama, dan yang terahir adalah faktor ekonomi serta keuangan. Sedangkan faktor yang negatif dipengaruhi oleh rasa saling tidak percaya, sifat egois satu sama lain, kurangnya pengetahuan tentang agama, serta faktor ekonomi.
Kata kunci: Subjective well-being, ta'aruf, dan menikah
Penulis: Sayu Pipit Listian, Alhamdu
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd160023

Artikel Terkait :