TINGKAT KEMAMPUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BANTUL
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak guru penjas sekolah dasar di
Kabupaten Bantul yang memahami pengertian pendidikan jasmani dan penilaian
berbasis kinerja. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut di atas, maka
penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Ada dua
tahap yaitu (1) tahap persiapan peneliti menyusun pedoman wawancara berisi
pertanyaan- pertanyaan mendasar yang nantinya akan berkembang dalam wawancara,
(2) tahap pelaksanaan peneliti membuat kesepakatan dengan subjek mengenai waktu
dan tempat untuk melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang dibuat. Subjek
penelitian ini adalah guru penjas yang sudah bersertifikasi sekolah dasar
Kabupaten Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel
penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan
teknik analisis deskriptif analitik. Hasil penelitian adalah sebagai berikut:
(1) 84% guru penjas sekolah dasar di Kabupaten Bantul kurang paham terhadap
pengertian penjas. Hal ini menyebabkan sebagaian besar (80%) guru penjas
sekolah dasar di Kabupaten Bantul dalam proses pembelajaran menggunakan
pengertian penjas tradisional; (2) Sebagian besar guru penjas sekolah dasar di
Kabupaten Bantul telah mengetahui dan mengenal penilaian berbasis kinerja,
tetapi sebagaian besar (84%) guru penjas kurang paham terhadap pengertian
penilaian berbasis kinerja. Hal ini karena 92% guru penjas kurang paham tentang
cara mengembangkan penilaian berbasis kinerja. Disamping itu 96% guru penjas
belum paham cara membuat rubric
Penulis: Tomoliyus, Margono, Sujarwo
Kode Jurnal: jppendidikandd131554