ANALISIS KARAKTERISTIK EKSTRAK BETASIANIN KULIT BUAH NAGA Hylocereus polyrhizus DAN Hylocereus undatus SERTA UJI STABILITAS ORGANOLEPTIK JELLY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ATLAS

ABSTRAK: Buah naga jenis Hylocereus polyrhizus dan Hylocereus undatus merupakan kerabat tanaman kaktus yang banyak dibudidayakan dikota Malang. Tingginya konsumsi buah naga, berdampakpada menumpuknya kulit buah yang hanya dibuang sebagai sampah. Kulit buah naga diketahuimemiliki sumber pewarna alami merah, yaitu Betasianin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ekstrak betasianin kulit buah naga Hylocereus polyrhizus dan Hylocereus undatusserta stabilitas organoleptik jelly, yang akan dikembangkan menjadi media atlas untuk kelas VIIISMP. Penelitian dilakukan pada bulan September – Oktober 2015. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Jenis penelitian tahap I dan II adalah True Experimental Research, dan penelitian tahapIII adalah studi pengembangan. Hasil penelitian tahap I menunjukan bahwa berbagai konsentrasi etanol (70 % dan 90%) berpengaruh terhadap karakteristik ekstrak betasianin kulit buah naga Hylocereus polyrhizus dan Hylocereus undatus, namun berpengaruh sangat nyata terhadap ekstrak kulit buah naga Hylocereus undatus pada perlakuan N2,EI dengan pH 4,5. Kemudian padapenelitian tahap II menunjukan hasil bahwa berbagai konsentrasi ekstrak betasianin terbaik berpengaruh nyata terhadap stabilitas organoleptik jelly. Lalu hasil penelitian tahap III yaitu pengembangan dari penelitian tahap I dan II menjadi media Atlas untuk kelas VIII SMP.
Kata Kunci: Jelly, Kulit Buah Naga, Kestabilan, Media Atlas Organoleptik
Penulis:Tutut Puji Lestari
Kode Jurnal: jpbiologidd160563

Artikel Terkait :