Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMK Kelas X Boarding School Ditinjau dari Gaya Belajar
Abstrak: Tujuan dari
penelitian ini adalah terdeskripsinya kemampuan pemecahan masalah matematika
siswa SMK Kelas X boarding school yang ditinjau dari gayabelajar dengan
menggunakan model Anchored Instruction berbasis neurosains.Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 9siswa kelas X
SMK yang diklasifikasikan menjadi 3 yakni gaya belajar visual,auditorial, dan
kinestetik. Metode pengumpulan data dalam penelitian inimenggunakan angket gaya
belajar, tes kemampuan pemecahan masalahmatematika, dan wawancara. Analisis
kemampuan pemecahan masalah mengacu pada tahap pemecahan masalah menurut Polya.
Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: 1) siswa visual dan auditorial dengan jumlah
yang sama merupakan paling banyak di kelas X SMK N Jawa Tengah,
kebiasaan-kebiasaanketiga subjek tersebut sesuai dengan karakteristik gaya
belajarnya misalnya ketika dalam pembelajaran siswa visual lebih suka membaca
buku yang disertai gambaratau tabel, siswa auditorial lebih suka mendengarkan
penjelasan dari guru, sedangkan siswa kinestetik lebih suka mencoba atau
mempraktikkan langsungmelalui latihan soal; 2) secara umum siswa visual, auditorial,
dan kinestetik pada kelompok tinggi , sedang, dan rendah mampu melalui tahap
memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa
kembali.
Kata Kunci: Kemampuan
pemecahan masalah;Boarding school;Gaya belajar; Anchored Instruction;
Neurosains
Penulis: D.P. Rahayu ,
Supriyono, dan S.B Waluyo
Kode Jurnal: jpmatematikadd170022