BEBERAPA PARAMETER KIMIA YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT MERAH KAPPAPHYCUS ALVAREZII (DOTY) DI PERAIRAN LEBIH-DALAM
ABSTRAK: Secara konvesional,
budi daya rumput laut memerlukan wilayah besar pada perairan dangkal, tetapi
tidak semua air cocok untuk pembiakannya. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh beberapa parameter kimia yang cocok untuk tumbuhnya ganggang
merah Kappaphycus alvarezii di perairan laut dalam. Penelitian ini difasilitasi
dengan beberapa rakit gantung yang ditempatkan secara diagonal, satu di bawah
yang lain, pada kedalaman 100, 250, 400, 550 dan 700 cm. Pemotongan tunas dari
strain hijau dan coklat digunakan sebagai bibit awal dengan berat 50, 100 dan
150 g. Semua tunas diikat pada tali nilon dengan diameter 1 mm yang sudah
diatur pada tali dengan diameter 5 mm yang kemudian akan ditempatkan horizontal
pada rakit gantung. Ruang antara dua tali panjang dan dua rumpun rumput laut
diatur pada jarak 25 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari
laju pertumbuhan harian berkurang dengan meningkatnya kedalaman air. Rata-rata
tertinggi dari laju pertumbuhan harian (DGR) dari kedua strain pada berat 100 g
yaitu 5,28 ± 0,24% untuk hijau dan 5,45 ± 0,18% untuk cokelat. Analisis varians
(ANOVA) dari DGR menunjukkan interaksi antara strain dan berat awal, antara
strain dan kedalaman, dan antara berat awal dan kedalaman yang signifikan (P
<0,01), namun antara strain, berat awal dan kedalaman tidak ada yang
signifikan (P> 0,05). Zat kimia yang berhubungan dengan DGR berdasarkan
analisis regresi multivariat yaitu salinitas, pH, amonium dan magnesium
Penulis: Petrus A. Wenno,
Rajuddin Syamsuddin, Magdalena Latuihamallo
Kode Jurnal: jpkimiadd140910