DESAIN DIDAKTIS INTERAKTIF PROBLEM SOLVING MATEMATIS PADA POKOK BAHASAN KESEBANGUNAN
Abstract: Studi TIMMS oleh IEA
menyimpulkan peringkat belajar matematika siswa Indonesia selalu menduduki 10
besar terbawah di antara negara lainnya. Rendahnya mutu pendidikan matematika
di Indonesia dikarenakan salah satunya oleh bahan ajar. Bahan ajar menjadi
unsur penting dalam penyampaian materi. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru bagian B menjelaskan
mengenai kemampuan guru dalam mengembangkan bahan ajar terkait. Penelitian
pengembangan ini dilakukan dalam rangka menghasilkan bahan ajar berbasis
komputer berupa flash. Bahan ajar dibuat berdasarkan repersonalisasi terhadap
learning obstacle yang teridentifikasi sebelumnya melalui instrumen untuk mereduksi learning obstacle tersebut.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan prosedur penelitian desain didaktis
(Didactical Design Research) yang terdiri dari tiga tahap yaitu: analisis
situasi didaktis termasuk antisipasi didaktis pedagogis (ADP), analisis
metapedadidaktik dan analisis retrosfektif yang mengaitkan hasil analisis
situasi didaktis hipotesis dengan hasil analisis metapedadikdaktik. Validasi
bahan ajar dilakukan kepada beberapa ahli, diantaranya; ahli pendidikan
matematika dan multimedia. Untuk implementasi desain didaktis interaktif
dilakukan kepada 37 siswa kelas IX MTs Daarul Falah Carenang. Dari hasil
implementasi diperoleh kesimpulan desain didaktis interaktif yang dikembangkan
dengan berbasis pendekatan problem solving menghasilkan respon positif dan
mampu mereduksi learning obstacle.
Penulis: Reza Anwari
Kode Jurnal: jpmatematikadd170074