Deteksi Keberadaan Bakteri Asam pada Proses Pengolahan Kakao
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi inokulum Aspergillus niger dan
lama hidrolisis terhadap kadar bioetanol bagasse. Proses produksi bioetanol
salah satunya adalah hidrolisis menggunakan kapang Aspergillus nig Proses
fermentasi merupakan tahap awal proses pengolahan kakao yang sangat berpengaruh
terhadap hasil akhir. Proses fermentasi di PTPN XII Kebun Mumbul Jember
berlangsung secara spontan. Proses ini melibatkan peranan mikroorganisme
seperti khamir dan bakteri asam (bakteri asam laktat dan bakteri asam asetat).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri asam dan menguji
kemampuan tumbuhnya pada medium ekstrak pulp. Penelitian ini dilakukan dengan
beberapa metode, meliputi: isolasi bakteri asam, karakterisasi morfologis,
sifat biokimiawi secara parsial dan pengamatan pola pertumbuhan isolat bakteri
asam pada medium ekstrak pulp. Hasil isolasi bakteri asam dari sampel biji
kakao di PTPN XII Kebun Mumbul Jember menunjukkan pola pertumbuhan dengan kurva
yang normal. Fase adaptasi terjadi pada inkubasi 0 jam sampai 4 jam sebesar
1,86x108 cfu/g dan 2,19x108 cfu/g; fase eksponensial terjadi pada inkubasi 8
jam sebesar 6,13x108 cfu/g. Pola pertumbuhan optimum terjadi pada inkubasi 12
jam yaitu sebesar 7,50x108 cfu/g; untuk fase stasionernya terjadi pada inkubasi
8-12 jam, sedangkan fase lag (fase kematian) terjadi pada inkubasi 16 jam
sebesar 3,20x108 cfu/g dan inkubasi 20 jam sebesar 2,65x108 cfu/g. Selama
pertumbuhan, isolat bakteri asam mampu memproduksi asam-asam organik (asam
laktat dan asam asetat) yang menyebabkan pH dalam medium ekstrak pulp menurun.
Penulis: Indah Rakhmawati
Afrida
Kode Jurnal: jpbiologidd160157