Forest Condition Analysis Based on Forest Canopy ClosureWith Remote Sensing Approach
ABSTRAK: Analisis Kondisi
Hutan Berdasarkan Tutupan Kanopi Menggunakan Pendekatan Remote Sensing.
Pengurangan luasan hutan masih menjadi problem di Indonesia teristimewa untuk Pulau
Jawa dengan kondisi populasi penduduk yang terpandat. Untuk mengetahui seberapa
jauh perubahan kawasan Gunung Papandayan terhadap fungsi bentang ekologinya
maka dicoba analisis satelit SPOT 2 tahun 2008 dengan standart koreksi pada
level 2A. Prosesing data satelit dilaksanakan dengan melakukan pengukuran awal
meliputi radiometri, geometri, dan koreksi topografi untuk memisahkan bentuk
bentang penggunaan berupa hutan dan atau lainnya. Penutupan kanopi dicatat
menggunakan foto digital dan dianalisis menggunakan perangkat lunak RGBFisheye.
Hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa kawasan Papandayan terdiri dari
kawasan hutan terbuka (10-40%), semi tertutup (40-70%) dan tertutup (>70%).
Hasil analisis juga dapat dihitung seluas 16,846 ha. Sebagian hutan merupakan
hutan semi terbuka (49,38% atau 8983 ha) yang terdiri dari 3604 tapak sedangkan
hutan terbuka terdiri dari 15,07% (2741 ha) dan tersusun 16450 tapak.
Penulis: Mahendra Primajati,
Agung Budi Harto & Endah Sulistyawati
Kode Jurnal: jpbiologidd110304