IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SEKOLAH SIAGA BENCANA DALAM MEMBANGUN RESILIENSI SEKOLAH DI SMPN 2 CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan 1) implementasi Sekolah Siaga Bencana (SSB) di
SMPN 2 Cangkringan, 2) faktor pendukung dan penghambat, 3) resiliensi sekolah,
4) keterkaitan SSB dalam membangun resiliensi sekolah. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah Kepala
Sekolah, Guru, dan Siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara,
kuesioner, observasi dan dokumentasi.
Validasi data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data
menggunakan analisis interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian ini adalah
1) Implementasi SSB di SMPN 2 Cangkringan dilakukan melalui tiga pilar
aktivitas, yaitu Pengorganisasian, Interpretasi, dan Aplikasi. Pengorganisasian
SSB yaitu kerjasama dengan berbagai pihak, membuat dokumen rencana kontijensi,
dan pemuatan materi mitigasi bencana pada kurikulum. Interpretasi SSB yaitu
menyusun pedoman dokumen rencana kontijensi, pemuatan mitigasi bencana, dan
visi misi sekolah. Aplikasi SSB yaitu simulasi, integrasi mitigasi bencana pada
mata pelajaran, memuatkan pada visi misi sekolah, dan menyediakan sarana
prasarana pendukung. 2) Faktor pendukung SSB kerjasama dengan lembaga, memiliki
perangkat pendukung, bantuan dari BPBD, sedangkan faktor penghambat pergantian
siswa setiap ajaran baru, banyak kegiatan sekolah, kurang pendanaan kegiatan
simulasi, dan kurang komunikasi dengan lembaga, 3) Resiliensi sekolah tergolong
tinggi yang dapat dilihat dari enam aspek yaitu meningkatkan ikatan dengan
sekolah, kejelasan aturan, mengajarkan life skill, kepedulian dan dukungan
sekolah, mengkomunikasikan dan merealisasikan harapan, dan kesempatan
berpartisipasi. 4) Implementasi SSB mendukung penguatan resiliensi sekolah.
Penulis: Ahmad Taufik
Kode Jurnal: jppendidikandd161577