INFEKSI JAMUR ENTOMOPATOGEN Metarhizium anisopliae (Sorokin) (1883) YANG DIAPLIKASIKAN BERSAMA SENYAWA ANDROGRAFOLIDA TERHADAP MORTALITAS LARVA Crocidolomia pavonana (Fabricus) (1794)

ABSTRAK: Telah dilakukan penelitian mengenai infeksi jamur entomopatogen Metarhizium anisopliae yang diaplikasikan bersama senyawa andrografolida terhadap mortalitas dan perkembangan larva Crocidolomia pavonana. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental dengan uji hayati menggunakan rancang acak lengkap. Faktor pertama adalah konsentrasi sporajamur entomopatogen M. anisopliae dengan 6 taraf yaitu 0, 105, 106, 107, 108, dan 109 spora/ml. Faktor kedua adalah konsentrasi andrografolida dengan 2 taraf yaitu 0 ppm dan 1000 ppm.Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali selama 7 hari.
Data mortalitas dianalisis menggunakan ANAVA (Analisis Varians), apabila ditemukan perbedaan yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan dengan tarafkepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan infeksi spora jamur M. anisopliae105­109 spora/ml yang diaplikasi bersama andrografolida baik 0 ppm dan 1000 ppm tidak berpengaruh terhadap mortalitas larva C. pavonana (p ≤ 0,05).
Kata Kunci: Metarhizium anisopliae, Antifdan, Andrografolida, Mortalitas, Waktu perkembangan, larva Crocidolomia pavonana
Penulis: Ghina Ganiyya, Melanie, Hikmat Kasmara
Kode Jurnal: jpbiologidd141119

Artikel Terkait :

Jp Biologi dd 2014