KAJIAN FITOKIMIA EKSTRAK KULIT BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO L.)
ABSTRAK: Kulit biji kakao
memiliki komponen fitokimia yang diduga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai
bahan pengawet alami. Tujuan dari penelitian ini adalah menetapkan komponen
fitokimia yang terekstrak dari kulit biji kakao dan mengetahui potensi
toksisitas ekstrak kulit biji kakao. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode eksperimen yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa berdasarkan skrining fitokimia, kulit biji kakao yang
diekstrak menggunakan etanol 70% mengandung alkaloid, flavonoid, tanin,
saponin, dan triterpenoid. Analisis fitokimia menggunakan Gas
Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) menunjukkan ekstrak kulit biji kakao
mengandung 2,3-butanediol (6,45%), benzeneacetic acid (2,33%), caffeine
(23,51%), dan theobromine (65,99%). Pengujian toksisitas berdasarkan metode
Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menunjukkan nilai LC50 ekstrak kulit biji
kakao adalah 39.595,27 ppm, artinya ekstrak tersebut tidak bersifat toksik
terhadap larva Artemia salina.
Penulis: Indira Lanti
Kayaputri, Debby M. Sumanti, Mohamad Djali, Rossi Indiarto, Dita Listya Dewi
Kode Jurnal: jpkimiadd140895