KAJIAN TEORITIS UNTUK MENENTUKAN CELAH ENERGI KOMPLEKS 8-HIDROKSIQUINOLIN TERKONJUGASI LOGAM BESI DENGAN MENGGUNAKAN TEORI KERAPATAN FUNGSIONAL
Abstrak: Telah dilakukan
kajian teoritis untuk menentukan celah energi dari senyawa kompleks
8-hidroksiquinolin terkonjugasi logam besi (Fe). Metode komputasi yang
digunakan adalah secara Ab-Initio dengan menggunakan teori fungsional kerapatan
(DFT) dengan basis set 6-31G*/B3LYP. Celah energi 8-hidroksiquinolin
terkonjugasi logam Feditentukan melalui selisih antara energi HOMO dan LUMO,
celah energi yang kecil atau mendekati 1 eV (Eg ~ 1.1 eV) akan mencerminkan
kemudahan dalam proses terjadinya eksitasi elektron sehingga sifat kepekaannya
terhadap cahaya (fotosensitivitas) akan cenderung lebih kuat, sehingga senyawa
kompleks 8-hidroksiquinolin terkonjugasi logam Feberpotensi menjadi detektor
inframerah organik. Hasil penelitian menunjukkan celah energi
8-hidroksiquinolin terkonjugasi logam Fe adalah1.090003 eV. Oleh karena itu
senyawa kompleks Fe-8HQ berpotensi untuk dijadikan detektor (sensor) inframerah
yang baik. Spektra Inframerah dari senyawa kompleks Fe-8HQ telah dipelajari
pada wilayah panjang gelombang 3600-400 cm-1 dan itu menunjukan bahwa kompleks
Fe-8HQ telah terbentuk dengan semua puncak telah teramati. Dan spektra UV-Vis
8-hdroksiquinolin terkonjugasi logam besi memiliki panjang gelombang di daerah
inframerah dengan panjang gelombang maksimum (lmax) 1764.39 nm.
Penulis: ALDO SWAZTYANT
SAPUTRA
Kode Jurnal: jpkimiadd140883