Karakteristik Morfologi Kerbau Lokal (Bubalus bubalis) Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat
Abstrak: Kabupaten Lombok
Tengah memiliki potensi pengembangan ternak kerbau yang cukup besar.Pada tahun
2014, populasi kerbau mencapai 19.293 ekor. Besarnya potensi pengembanganternak
kerbau di Kabupaten Lombok Tengah perlu diikuti upaya pelestarian plasma nutfah
kerbau. Salah satu upaya pelestarian plasma nutfah kerbau dapat dilakukan
melalui analisis karakter morfologi kerbau. Penelitian ini mengkaji karakter
morfologi kerbau lokal (Bubalus bubalis) di Kabupaten Lombok Tengah. Sampel
penelitian terdiri dari 21 ekor kerbau yangdiambil dari dua kecamatan yang
berbeda. Parameter morfologi yang diamati meliputi (1)panjang kepala, (2)
panjang leher, (3) panjang ekor, (4) panjang kaki, dan (5) lingkar dada.Selain
itu, dilakukan pencatatan umur dan sifat kualitatif meliputi (1) warna dan
bentuk tubuh,(2) warna mata, dan (3) bentuk tanduk. Analisis one way anova
dilakukan untuk mengetahuiperbedaan rerata nilai masing-masing parameter
morfologi yang dibedakan berdasarkan kelompok umur. Berdasarkan hasil
penelitian, terdapat perbedaan variasi fenotip kerbau lokalLombok Tengah yang
meliputi warna dan bentuk tubuh, warna mata dan bentuk tanduk. Hasilanalisis
statistik mengungkapkan bahwa ada perbedaan panjang kepala, panjang kaki, danpanjang
leher untuk masing-masing kelompok umur kerbau dimana kerbau yang memiliki umurlebih
dari 37 bulan cenderung memiliki kepala, leher, dan kaki yang lebih panjangdibandingkan
kelompok umur 0-12 bulan dan 13-24 bulan. Sedangkan untuk parameter panjang
ekor dan lingkar dada tidak ditemukan perbedaan rerata nilai yang signifikan
diantarakelompok umur (p>0,05).
Penulis: Akhmad Sukri,
Herdiyana Fitriyani, Supardi
Kode Jurnal: jpbiologidd160066