KEANEKARAGAMAN JENIS MANGROVE DI PANTAI KAPETA DAN PANTAI TANAKI, KECAMATAN SIAU BARAT SELATAN, KABUPATEN SITARO - SULAWESI UTARA

Abstrak: Ekosistem mangrove merupakan sumber daya alam yang mudah terganggu akibat aktivitas manusia. Degradasi mangrove akan menurunkan keanekaragaman hayati vegetasi mangrove. Kehadiran mangrove di sepanjang pantai dapat mencegah terjadinya abrasi pantai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman jenis vegetasi mangrove di Pantai Kapeta dan Pantai Tanaki, Kecamatan Siau Barat Selatan, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. Metode garis berpetak berseling digunakan untuk memperoleh kekayaan dan kelimpahan jenis vegetasi. Garis transek diletakkan secara vertikal dari laut ke daratan sebanyak 3 garis di tiap stasiun dengan jarak antar garis sekitar 300 m. Data dianalisis secara deskriptif. Indeks keanekaragaman jenis diketahui berdasarkan Indeks Shannon - Wienner (H’). Pantai Kapeta dan Tanaki memiliki kekayaan jenis mangrove sebanyak 10 jenis dari 9 suku dan kelimpahan jenis sebesar 657 individu. Jenis mangrove yang ditemukan di Kecamatan Siau Barat Selatan yaitu Bruguiera gymnorhiza, Sonneratia alba, Rhizophora apiculata, Nypa fruticans, Croton oblongus, Ficus,  Heritiera littoralis, Intsia bijuga, Ixora talaudensis dan Terminalia catappa. Keanekaragaman jenis mangrove di wilayah penelitian Kecamatan Siau Barat Selatan tergolong rendah dengan indeks H’ sebesar 0,775 yang lebih rendah dari 1. Keanekaragaman mangrove di Pantai Kapeta dan Tanaki juga rendah dengan indeks berturut-turut yaitu 0,654 dan 0,880.
Kata kunci: keanekaragaman mangrove, Pantai Kapeta, Pantai Tanaki, Pulau Siau
Penulis: Ivandry Kirauhe, Ratna Siahaan, Johanis Julian Pelealu
Kode Jurnal: jpbiologidd160130

Artikel Terkait :