Kearifan Lokal Masyarakat Desa Mbawa Dalam Mewujudkan Toleransi Beragama
Abstract: Masyarakat Donggo
merupakan sebuah etnis yang mendiami Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten
Bima, Nusa Tenggara Barat. Etnis ini terdiri atas berbagai macam penganut agama
monoteis seperti Islam, Khatolik dan Protestan. Dengan latar belakang
masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai macam agama, masyarakat Donggo di
Desa Mbawa dapat memelihara harmonisasi antaranggota masyarakat. Tujuan
penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji bagaimana masyarakat Desa Mbawa yang
terdiri atas berbagai macam penganut agama dapat menghindari konflik berbasis
agama. Selain itu, strategi apa saja yang digunakan sebagai wahana mewujudkan
keharmonisan masyarakat Desa Mbawa. Metode observasi digunakan sebagai tumpuan
utama dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam
menjaga kerukunan antarumat, masyarakat Desa Mbawa menggunakan kearifan lokal
sebagai strategi budaya untuk menghindari terjadinya konflik antarumat.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kearifan lokal yang hidup di Desa Mbasa mampu
menjembatani anggota masyarakat yang berbeda keyakinan.
Penulis: I Made Purna
Kode Jurnal: jppendidikandd162073