KORELASI PAPARAN BENZENA MELALUI PENGUKURAN KADAR TRANS-TRANS MUCONIC ACID (ttMA) DENGAN KADAR ENZIM TRANSAMINASE DAN TOTAL PROTEIN PADA PEKERJA SPBU PERTAMINA KOTA MEDAN
Abstract: Sejak ditemukan
bukti gangguan kesehatan akibat paparan benzena, maka benzena merupakan salah
satu bahan kimia yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia. Perkembangan
industri migas di Indonesia tidak lepas keterkaitannya dari penggunaan beraneka
ragam bahan kimia. Bensin merupakan salah satu produk migas yang mengandung
senyawa benzena (C6H6) yang berfungsi untuk meningkatkan nilai oktan. Dampak
paparan benzena secara akut berupa gangguan pada sistem saraf, kurangnya suplai
oksigen ke otak, kebingungan, denyut jantung cepat, sakit kepala, tremor, dan
pingsan. Paparan benzena secara kronis menyebabkan penurunan produksi sel-sel
darah di sumsum tulang. Paparan benzena dapat menyebabkan kerusakan hati karena
hati merupakan organ utama untuk biotransformasi berbagai zat kimia yang masuk
ke dalam tubuh dan juga merupakan organ utama dalam metabolism toksin dan obat.
trans, trans-Muconic Acid (t,t-MA) merupakan metabolit benzena yang dapat
digunakan sebagai indikator yang lebih sensitif dan spesifik untuk
biomonitoring biologi, terutama untuk paparan benzena dengan konsentrasi
rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi paparan benzena melalui
pengukuran kadar t,t-MA dengan kadar enzim transaminase dan total protein pada
pekerja SPBU Pertamina kota Medan. Penelitian ini merupakan suatu penelitian
deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Subjek penelitian ini
adalah karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT. Pertamina Medan
(n = 43) dengan masa kerja ≥ 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 dari
43 subjek memiliki kadar t,t-MA lebih dari 500 µg/g creatinin. Korelasi kadar
t,t-MA dengan kadar enzim ALT, AST dan Total Protein tidak signifikan (p>0,05),
berkorelasi negatif dengan semua parameter yaitu ALT (r = -0,030), AST (r =
-0,046), Total Protein (r = -0,147).
Perbedaan rata-rata kadar t,t-MA pada
masa kerja ≤ 1 tahun dan masa kerja > 1 tahun tidak signifikan p = 0,054.
Perbedaan rata-rata kadar t,t-MA pada subjek yang merokok dan tidak merokok
tidak signifikan p = 0,559.
Penulis: Musthari, Eka Roina
Megawati, Putri Eyanoer
Kode Jurnal: jpbiologidd160358