KUALITAS KERTAS SENI DARI PELEPAH TANAMAN SALAK MELALUI “BIOCHEMICAL” JAMUR Phanerochaete crysosporium DAN Pleurotus ostreatus DENGAN VARIASI LAMA PEMASAKAN DALAM NaOH

Abstract: Kertas seni atau biasa disebut kertas daur ulang merupakan kertas yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan. Biasanya terbuat dari limbah tanaman yang mengandung serat tinggi. Limbah pelepah tanaman salak yangtidak termanfaatkan mengandung serat tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kertas seni. Bahan baku tersebut diproses melalui biopulping jamur Phanerochaete crysosporium dan Pleurotus ostreatus. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas kertas seni dari pelepah tanaman salak melalui biokraft jamur Phanerochaete crysosporium dan Pleurotus ostreatus dengan variasi lama pemasakan dalam NaOH dengan parameter penelitian uji daya tarik, daya sobek dan uji sensoris (tekstur, warna, kenampakan serat dan daya terima masyarakat). Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, faktor 1 yaitu lama pemasakan dalam NaOH 15% (P1=1 jam, P2= 2 jam) dan faktor 2 yaitu lama inkubasi (L1= 30 hari, L2= 45 hari) dengan 4 perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kertas seni terbaik adalah pada perlakuan P2L1 (lama pemasakan 2 jam dan lama inkubasi 30 hari) yaitu 0,243 N/mm2 yang merupakan hasil uji daya tarik dan 18,711 N yang merupakan daya sobek tertinggi, tekstur halus, warna coklat muda, kenampakan serat kurang jelas dan panelis suka terhadap kertas ini.
Keywords: biopulping; biochemical;kertas seni; tanaman salak;jamur pelapuk putih
Penulis: Triastuti Rahayu, Aulia Asifati Asifa
Kode Jurnal: jpbiologidd160738

Artikel Terkait :

Jp Biologi dd 2016