MORFOLOGI DAN PERKEMBANGAN SKELETON FETUS TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG DAUN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) SELAMA KEBUNTINGAN
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui morfologi fetus dan perkembangan skeleton fetus
tikus setelah pemberian ransum yang mengandung daun kaliandra. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 16 ekor tikus bunting yang
dibagi menjadi empat kelompok perlakuan yakni 0; 10; 17,5 dan 25% tepung daun
kaliandra. Ransum diberikan dua kali sehari masing-masing 20 g/ekor/hari selama
30 hari (7 hari adaptasi pakan, 21 hari masa kebuntingan dan 1 hari setelah
kelahiran). Sehari setelah kelahiran, semua fetus dipisahkan dari induk untuk
preparasi dan analisis lebih lanjut.Data dianalisis secara statistik
menggunakan aplikasi SPSS versi 22. Jika distribusi data normal, maka data
dianalisis dengan uji One Way-ANOVA dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test
(DMRT) untuk melihat perbedaan antar kelompok perlakuan. Pemberian ransum daun kaliandra
pada tikus bunting menurunkan bobot dan panjang fetus serta meningkatkan
hemoragi, namun tidak menyebabkan kematian dan tidak menurunkan jumlah fetus
hidup. Pemberian ransum daun kaliandra tidak berpengaruh terhadap penulangan
vertebrae, costae, dan sternebrae, akan tetapi menghambat penulangan pada ruas
metakarpus, metatarsus dan vertebrae cauda.
Penulis: r uth e lliSA C
hriStiAni , i riAni S etyAWAti , d Wi A riAni y ulihAStuti
Kode Jurnal: jpbiologidd160071