Nata De Apel, Solusi Alternatif Pemanfaatan Buah Apel Lewat Matang
Abstract: Malang dan Kota Batu
merupakan daerah utama penghasil apel di Indonesia. Sekitar 80% populasi
tanaman apel di Jawa Timur. Buah apel yang terlalu matang atau busuk dan juga
buah dengan penampilan yang kurang baik hanya menjadi sampah, sehingga
diperlukan solusi untuk menaikkan nilai ekonominya. Penelitian dilakukan pada
bulan mei – juli 2016 bertujuan untuk memanfaatkan buah apel yang lewat matang
dan kurang laku jual sebagai substrat pembuatan nata de apel. Apel lewat matang
diperoleh dari toko yang menjual buah apel malang. Sampel dicuci, diblender
dengan menambahkan air pengencer dengan perbanding 1:1. Kemudian disaring untuk
memisahkan ampas dengan cairan sari apel. Selanjutnya diencerkan kembali dengan
menambahkan air sehingga menjadi mencapai perbandingan sari apel dan air
menjadi 3 macam yaitu : 50%:50% (Sari apel A), 75%:25% (Sari apel B),
87,5%:12,5% (Sari apel C). 100ml masing-masing sari apel dimasukkan ke dalam
bolol kaca ditambahkan 10-20 ml bakteri Gluconobacter xylinus. Selanjutnya
diinkubasi pada suhu ruangan, diukur pertumbuhannya. Hasil penelitian dari 3
kali ulangan diperoleh pertumbuhan nata de apel pada sari apel A (1,27±0,9cm)
lebih tebal dari sari apel B (1,27±0,9cm) dan sari apel B lebih tebal dari sari
apel C (0,13±0,1cm)
Penulis: Achmad Gazali, Anita
Munawaroh
Kode Jurnal: jpbiologidd160178