NILAI HETEROSIS DAN PERANAN INDUK PADA KARAKTER PERTUMBUHAN HASIL PERSILANGAN INTERSPESIFIK Tor soro DAN Tor douronensis

ABSTRAK: Ikan Tor merupakan salah satu komoditas potensial untuk dikembangkan karena bernilai ekonomis. Percobaan ini bertujuan mengevaluasi pengaruh induk (jantan dan betina) pada karakter pertumbuhan (panjang dan bobot) dan nilai heterosis dari hasil persilangannya (Tor soro dan Tor douronensis). Persilangan dilakukan secara dua arah (resiprok) dan membentuk empat populasi. Pengamatan pertumbuhan panjang dan bobot, laju pertumbuhan panjang dan bobot spesifik, dan nilai heterosis dilakukan selama dua bulan (Januari-Maret 2014). Hasil percobaan menunjukan peningkatan karakter pertumbuhan panjang, pertumbuhan bobot, laju pertumbuhan spesifik panjang dan bobot terjadi pada benih hasil persilangan induk jantan Tor soro (♂ Ts) dan betina Tor douronensis (♀ Td) dengan nilai berturut-turut sebesar 0,54 cm, 0,09 g, 0,65 % dan 3,79 %. Persilangan ♀ Td x ♂ Ts menghasilkan nilai heterosis (parsial) pertumbuhan panjang dan bobot lebih tinggi sebesar 40,90 dan 116,66 % dibandingkan persilangan ♀ Ts x ♂ Td yang hanya memiliki nilai heterosis sebesar 0 dan 33,33 % dengan nilai heterosis (resiprok) pada panjang sebesar 20,45 % dan pada bobot sebesar 45,22 %.
Kata kunci: Tor soro, Tor douronensis, heterosis, resiprok, pertumbuhan
Penulis: Deni Radona, Jojo Subagja, Irin Iriana Kusmini dan Rudhy Gustiano
Kode Jurnal: jpbiologidd160730

Artikel Terkait :