Pemanfaatan Limbah Kulit Udang untuk Menghasilkan Enzim Kitinase dari Streptomyces macrosporeus InaCC A454

Abstrak: Kitinase (EC 3.2.1.14) adalah enzim yang dapat menghidrolisis ikatan panjang polimer asetil-D-glukosamina (kitin) menjadi ikatan polimer kitin yang lebih pendek. Kitin banyak ditemukan pada cangkang hewan invertebrata laut, terutama krustasea,serangga, moluska, dinding sel jamur.Limbah udang sangat penting sebagai sumber kitin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik enzim kitinase yang dihasilkan olehaktinomisetes asal P. Belitung dengan substrat kitin dari limbah udang,meliputi waktu inkubasi, pengaruh pH, suhu optimum serta stabilitas.Pengaruh beberapa ion-ion logam sebagai aktivator atau inhibitor terhadap aktivitas enzim kitinase diukur dengan spektrofotometer pada λ 584 nm.Strain aktinomisetes diidentifikasi secara molekuler berdasarkan 16S rDNA sekuen. Aktivitas kitinase secara kualitatif diperlihatkan dengan adanya zona bening di sekitar koloni pada media yang mengandung 1% koloidal kitin. Hasil menunjukkan bahwa aktivitas tertinggi pada waktu inkubasi lima hari,suhu 50ºC dan pH 8 berturut-turut sebesar 0,0304 U/mL, 0,0312 U/mL dan0,0421 U/mL. Pengaruh ion logam dalam bentuk kationdivalen danmonovalen masing-masing pada konsentrasi 1 mM diaktifkan olehkationdivalen CaCl2, MnCl2, CuCl2 dan kation monovalen KCl, NaCl. Identifikasi molekuler berdasarkan sekuen16S rDNA menunjukkan bahwa isolat aktinomisetes ini adalah Streptomyces macrosporeus. Strain ini telahdidaftarkan di kultur koleksi InaCC dengan nomor koleksi A 454.
Kata kunci: Enzim kitinase, aktinomisetes, Streptomyces macrosporeus
Penulis: Yati Sudaryati Soeka dan Evi Triana
Kode Jurnal: jpkimiadd160690

Artikel Terkait :