PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PROSES SINTESIS FURFURAL DENGAN MATERIAL AWAL AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BAHAN BAKAR BRIKET

Abstrak: Ampas tebu merupakan hasil samping dari proses ekstraksi tebu. Ampas tebu dapat diolah menjadi furfural karena memiliki kandungan pentosan yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui (1) rendemen furfural hasil sintesis dari ampas tebu dengan variabel waktu pemanasan, (2) karakteristik furfural hasil sintesis dari ampas tebu dari masing-masing variabel waktu pemanasan, (3) karakteristik briket dari pemanfaatan limbah padat proses sintesis furfural dengan material awal ampas tebu. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental dengan skala laboratorium. Pada penelitian ini, ampas tebu dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan furfural dengan variasi waktu pemanasan 2, 3, 4, dan 5 jam serta konsentrasi asam sulfat 10%. Dalam proses sintesis furfural menghasilkan limbah cair dan padat. Limbah padat berupa ampas berwarna hitam yang mengandung karbon yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan briket dengan variasi perbandingan perekat dan limbah padat yaitu 3:10, 5:10, dan 7:10. Hasil analisis secara kualitatif dan analisis secara kuantitatif didapatkan rendemen tertinggi sebesar 5,169% pada waktu pemanasan 5 jam. Briket yang dihasilkan dikarakterisasi meliputi kadar air, kadar abu, dan nilai kalor dan dibandingkan dengan standar mutu briket menurut SNI 01-6235-2000. Hasil karakterisasi briket menunjukkan bahwa karakteristik briket yang diperoleh belum memenuhi standar mutu briket menurut SNI 01-6235-2000 yaitu kadar air berkisar 7,36-10,992%; kadar abu berkisar 15,642-23,384%; dan nilai kalor berkisar 1930,83-2944,85 kal/g.
Kata kunci: Ampas tebu, Briket, Furfural
Penulis: Vinancia Eka Hanania dan Mitarlis
Kode Jurnal: jpkimiadd130865

Artikel Terkait :

Jp Kimia dd 2013