Pencapaian Standar Nasional Pendidikan Berdasarkan Hasil Akreditasi SMA di Provinsi DKI Jakarta
ABSTRAK: Tujuan penelitan ini
untuk mengkaji perkembangan pencapaian delapan standar nasional pendidikan
melalui nilai akreditasi dan apa saja yang perlu diperbaiki dalam meningkatkan
pencapaian SNP. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data akreditasi
tahun 2011, 2012 dan 2013. Hasil penelitian menunjukkan tahun 2011 terjadi
peningkatan nilai akreditasi ke tahun 2012 sampai tahun 2013. Peningkatan
pencapaian standar secara berturut-turut terjadi pada standar kompetensi
lulusan, standar pengelolaan, standar isi, standar pembiayaan, standar
penilaian, dan standar sarana prasarana. Di antara delapan standar yang paling
rendah pencapaiannya yakni standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Penyebabnya adalah sebanyak 13,27% sekolah tidak memiliki tenaga perpustakaan,
walaupun memiliki perpustakaan, 12,32% kualifikasi pendidikannya di bawah
sekolah menengah atas dan tidak memiliki sertifikat. Sekolah tidak memiliki
kepala perpustakaan mencapai 14,69%, dan 16,59% sekolah yang memiliki kepala
perpustakaan kualifikasi pendidikannya diploma dua, itupun bukan berlatar
belakang ilmu perpustakaan dan tidak memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan
perpustakaan. Berkaitan dengan tenaga adminsitrasi, banyak yang tidak memiliki
tenaga administrasi. Kalaupun ada, hanya 5,21% yang memiliki latar belakang
pendidikan yang sesuai. Sarana dan prasarana yang perlu dipenuhi yaitu ruang
perpustakaan, ruang laboratorium Biologi dan ruang laboratorium Kimia. Hasil
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai akreditasi
dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, namun tetap terdapat kekurangan yang
harus diperbaiki.
Penulis: Meni Handayani
Kode Jurnal: jppendidikandd162069