PENENTUAN PENGARUH PEMANASAN DAN WAKTU PENYIMPANAN GARAM BERIODIUM TERHADAP KALIUM IODAT

ABSTRAK: Iodium merupakan mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang relatif sangat kecil, tetapi mempunyai peranan yang sangat penting untuk pembentukan hormon tiroksin. Iodium selain dapat diperoleh dari garam beriodium, juga dapat diperoleh dari air minum, sayuran dan bahan makanan dari laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar air dalam garam beriodium yang telah beredar dipasaran, untuk mengetahui identifikasi ion-ion mineral yang terdapat dalam garam yang telah direkristalisasi dengan penambahan bahan pengikat, dan untuk mengetahui pengaruh penyimpanan dan pemanasan terhadap kadar iodium dalam garam beriodium. Hasil penelitian kadar iodium diperoleh dari minggu pertama sebesar 62,86 ppm, minggu kedua sebesar 60,95 ppm dan minggu ketiga sebesar 57,17 ppm. Kadar KIO3 dalam garam beriodium menunjukkan bahwa pada setiap minggunya kadarnya lebih tinggi dalam suhu ruang dibandingkan dengan yang sesudah dipanaskan. Sedangkan pada analisis ion mineral yang diukur dengan SSA menunjukkan bahwa konsentrasi Ca2+ dan Mg2+ di setiap minggunya lebih tinggi pada suhu ruang daripada setelah melalui pemanasan.
KATA KUNCI: Garam Berodium, Iodium (IO3), Spektrofotometri
Penulis: Hena Sugiani, Popy Previanti, Sukrido, Uji Pratomo
Kode Jurnal: jpkimiadd150592

Artikel Terkait :