Pengaruh Berbagai Metode Pematahan Dormansi Biji Terhadap Kecepatan Tumbuh Kecambah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

Abstrak: Penelitian mengenai pengaruh berbagai metode pematahan dormansi biji terhadap kecepatan tumbuh kecambah kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) bertujuan untuk mendapatkan cara pematahan dormansi biji yang paling baik dalam mempercepat perkecambahan benih kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan lima taraf perlakuan benih (b) yaitu, (b1) perendaman dengan air (kontrol), (b2) perendaman dengan water bath pada suhu 60oC, (b3) skarifkasi, (b4) perendaman dengan H2SO4 2N (b5) dan pemanasan dengan suhu 40oC. Pengamatan parameter dilakukan setiap 7 hari sekali meliputi pengamatan laju pertumbuhan radikula, laju pertumbuhan plumula dan daya berkecambah benih. Hasil dari penelitian ini Metode Perendaman dalam Waterbath 600C merupakan metode pematahan dormansi yang memberikan pengaruh paling besar terhadap Daya Berkecambah benih kelapa sawit sebesar 76,80% setelah 16 minggu inkubasi, sedangkan metode Skarifkasi merupakan pematahan dormansi yang memberikan pengaruh paling besar terhadap kecepatan tumbuh radikula dan plumula benih kelapa sawit sebesar 8,4 mm dan 3,34 mm setelah 16 minggu inkubasi.
Kata kunci: Dormansi, kelapa sawit, laju petumbuhan, daya kecambah
Penulis: Aulia Nurmalasari Pane, Ruly Budiono , Mohamad Nurzaman
Kode Jurnal: jpbiologidd130803

Artikel Terkait :

Jp Biologi dd 2013