PENGARUH KONSENTRASI DAN PENAMBAHAN BAKTERI ASAM LAKTAT Lactobacillus plantarum B1765 SEBAGAI KULTUR STARTER TERHADAP MUTU PRODUK BEKASAM BANDENG (Chanos chanos)

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam dan penambahan bakteri asam laktat (BAL) Lactobacillus plantarum B1765 pada proses fermentasi bekasam terhadap mutu mikrobiologi, mutu kimia, dan mutu organoleptik. Produk bekasam dibuat dengan dua cara fermentasi yaitu bekasam yang difermentasi secara spontan dan bekasam yang difermentasi dengan penambahan kultur starter, masing-masing difermentasi selama 7 hari dan dengan konsentrasi garam 1%, 2.5%, 5%, 7.5% dan 10%. Berdasarkan analisis statistik, diperoleh nilai signifikansi untuk seluruh pengujian mutu mikrobiologi, mutu kimia, dan mutu organoleptik kedua cara fermentasi dengan variasi konsentrasi garam sebesar 0.000 (p<0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh perlakuan konsentrasi garam, penambahan kultur starter, dan interaksi kedua faktor terhadap mutu produk bekasam. Proses fermentasi untuk menghasilkan mutu mikrobiologi dan mutu kimia yang optimum adalah pada fermentasi dengan penambahan kultur starter dengan konsentrasi garam 5%. Pada kondisi ini, dicapai jumlah BAL tertinggi (1.44 x 1010 CFU/g)), nilai pH terendah (3.88), konsentrasi glukosa terendah (0.138 mg/ml), Total Volatile Base (TVB) terendah (91.45 mgN/100g), dan kadar N amina primer tertinggi (33.6%). Nilai organoleptik dicapai pada proses fermentasi dengan penambahan kulttur starter konsentrasi garam 7.5% dengan tingkat kesukaan terhadap rasa, aroma, dan tekstur pada skor suka sampai sangat suka.
Kata kunci: Kultur starter, Lactobacillus plantarum B1765, konsentrasi garam, mutu mikrobiologi, kimia, dan organoleptik
Penulis: Meilina Rizky Hadiyanti dan Prima Retno Wikandari
Kode Jurnal: jpkimiadd130884

Artikel Terkait :

Jp Kimia dd 2013