PENGARUH KONSENTRASI ONGGOK INDUSTRI TAPIOKA DAN UREA PADA PRODUKSI BIOHIDROGEN MELALUI FERMENTASI GELAP

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi onggok industri tapioca terhadap kadar glukosa hasil hidrolisis enzimatis dan pengaruh variasi konsentrasi urea terhadap kadarbiohidrogen hasil fermentasi gelap. Untuk uji kadar glukosa, variasi konsentrasi onggok industri tapioca adalah 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, dan 40%. Onggok dengan variasi konsentrasi selanjutnya dihidrolisis enzimatis, yaitu dengan menggunakan enzim campuran (α-amilase dan fiberzym).Uji kadar glukosa dilakukan dengan menggunakan metode Nelson-somogyi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh konsentrasi onggok industri tapioka terhadap kadar glukosa hasil hidrolisis enzimatis. Kadar glukosa optimum dihasilkan pada penggunaan onggok konsentrasi 35%, yakni sebesar 47,5%. Untuk uji kadar biohidrogen, variasi konsentrasi urea adalah 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%. Urea dengan variasi konsentrasi selanjutnya ditambahkan pada onggok yang menghasilkan kadar glukosa optimum, yaitu onggok konsentrasi 35%. Onggok yang telah ditambahkan urea selanjutnya difermentasi oleh bakteri Enterobacter aerogenes (proses fermentasi gelap). Uji kadar biohidrogen dilakukan menggunakan alat kromatografi gas. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh konsentrasi urea terhadap kadar biohidrogen hasil proses fermentasi gelap dari hidrolisat onggok industri tapioka. Kadar biohidrogen optimum dihasilkan pada penggunaan urea konsentrasi 3%, yakni sebesar 2,8997%.
Kata kunci: onggok industri tapioka, glukosa, urea, biohidrogen
Penulis: Lailatul Maghfiroh dan Rudiana Agustini
Kode Jurnal: jpkimiadd130882

Artikel Terkait :

Jp Kimia dd 2013