PENGARUH PEMBERIAN GIBERELIN DAN AIR KELAPA TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI ANGGREK BULAN (Phalaenopsis sp.)
Abstract: Phalaenopsis sp.
atau dikenal dengan nama dagang anggrek bulan termasuk famili Orchidaceae yang
memiliki nilai ekonomis tinggi. Pembudidayaan tanaman anggrek selama ini
terkendala pada biji anggrek yang memiliki daya kecambah kurang dari 1%. Daya
kecambah biji yang rendah disebabkan oleh ukuran biji yang kecil dan tidak
mempunyai endosperm. Oleh karena itu, perkecambahan biji anggrek perlu didukung
oleh hormon tumbuh yang sesuai. Giberelin dan air kelapa diketahui dapat
berperan dalam perkecambahan biji. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh pemberian Giberelin (GA3) dan air kelapa terhadap perkecambahan biji
anggrek bulan (Phalaenopsis sp). Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu
melakukan sterilisasi, kemudian biji Anggrek diinokulasikan dalam medium MS
dengan perlakuan variasi konsentrasi GA3 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm dan perlakuan
variasi konsentrasi air kelapa 10 mL, 20 mL, dan 25 mL beserta kombinasinya
kemudian diamati pada hari ke-21. Parameter yang diamati berupa perkembangan
morfologi protocorm dan fase perkembangan protocorm yang dianalisis secara
deskriptif, sedangkan daya kecambah protocorm dianalisis ANOVA dan dilanjutkan
uji Tukey pada tingkat kepercayaan 95% untuk melihat adanya perbedaan
antarperlakuan. Perkembangan protocorm pada 3 perlakuan memperlihatkan fase
perkembangan protocorm yang berbeda, yaitu embrio membengkak dan merobek testa,
protocorm putih dengan absorbing hair, protocorm putih kekuningan, dan
protocorm hijau bulat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian giberelin
(GA3) 3 ppm menghasilkan daya kecambah paling rendah dan pemberian kombinasi
antara GA3 dan air kelapa menunjukan daya kecambah yang tidak berbeda nyata
dengan perlakuan MS.
Penulis: Lilik Hidayatul
Mukminin, Putri Moortiyani Al Asna, Frida Kunti Setiowati
Kode Jurnal: jpbiologidd160732