Pengaruh Ukuran Partikel Biomasa Lignoselulosa pada Pembuatan Bioetanol dan Biobutanol : Tinjauan

Abstrak: Bioetanol dan biobutanol dari biomasa lignoselulosa menjadi bahan bakarterbarukan yang sedang menarik perhatian banyak peneliti. Berbagai macambiomasa lignoselulosa yang berupa limbah pertanian, perkebunan, pengolahan hasil hutan, industri dan sampah kota telah diteliti untukdikonversi menjadi alkokol. Berbagai parameter proses mempengaruhiefisiensi dan efektifitas proses konversi biomasa limbah organik tersebutmenjadi alkohol. Salah satu parameter yang tidak banyak diperhatikan oleh peneliti di Indonesia adalah pengaruh ukuran partikel biomasa terhadaptingkat capaian proses konversi biomasa menjadi alkohol. Tinjauan iniditujukan untuk melihat pengaruh ukuran partikel biomasa lignoselulosaterhadap pembuatan bioetanol dan biobutanol sebagai bahan bakar. Peninjauan dilakukan melalui kajian pustaka (desk study) dan ditambahkandengan data primer hasil penelitian di Pusat Penelitian Kimia. Tinjauan inimemperlihatkan bahwa ukuran partikel biomasa mempengaruhi berat jenisunggun, viskositas campuran, luas permukaan spesifik yang kemudian menentukan luas permukaan kontak. Disamping itu, proses penggilinganmempengaruhi porositas partikel biomasa dan menurunkan kristalinitasselulosa. Semuanya akan mempengaruhi digestabilitas selulosa selama proseshirolisa. Meskipun pengaruh ukuran partikel pada proses konversi masih kontroversi, dan masih menjadi bahan kajian para peneliti, tetapi sebagianbesar memperlihatkan bahwa semakin kecil ukuran partikel biomasa, sampaibatas tertentu, akan meningkatkan proses hidrolisa selulosa menjadi gula sehingga meningkatkan jumlah alkohol yang dihasilkan. Selainmempengaruhi tingkat capaian konversi, ukuran partikel biomasa jugamempengaruhi biaya proses.
Kata kunci: Biomasa lignoselulosa, ukuran, partikel, perlakukan awal, hidrolisa, bioetanol, biobutanol
Penulis: Syahrul Aiman
Kode Jurnal: jpkimiadd160695

Artikel Terkait :