PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN PENGENDAP TERHADAP SIFAT OPTIK NANOPARTIKEL CU2O YANG DISINTESIS DENGAN METODE KOPRESIPITASI
ABSTRACT: Nanopartikel Cu2O
(Cuprous Oxide) telah berhasil disintesis menggunakan metode kopresipitasi
berdasarkan variasi konsentrasi larutan pengendap ammonium hydroxide (NH4OH)
dengan variasi konsentrasi 0,2 M (I), 0,6 M (II), dan 1 M (III). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan nanopartikel dengan menggunakan
metode kopresipitasi berdasarkan variasi konsentrasi pengendap NH4OH dan
mengetahui pengaruh masing-masing konsentrasi pengendap terhadap sifat optik
nanopartikel Cu2O. Nanopartikel Cu2O diperoleh melalui reaksi material
CuSO4.5H2O, isopropanol, dan Polivinyl Alkohol sebagai larutan reagen dan
kemudian mencampurkan NH4OH sebagai larutan pengendap. Analisis XRD menunjukkan
bahwa fasa yang terbentuk merupakan nanopartikel Cu2O dengan ukuran kristalin
78 nm (I), 80 nm (II) , and 83 nm (III).
Analisis FTIR menunjukkan ketiga cuplikan nanopartikel Cu2O masih diikuti oleh
gugus O-H yang berasal dari serapan air pada permukaan Cu2O dan menunjukkan
adanya vibrasi Cu-O. Analisis SEM-EDX menunjukkan bahwa morfologi nanopartikel
Cu2O berbentuk nanocube dan komposisi Cu dan O lebih dominan. Analisis sifat
optik menggunakan UV-Vis menunjukkan bahwa nilai absorbansi maksimum terjadi
pada panjang gelombang 455 nm dan kalkulasi menggunakan metode Tauc plot
menunjukkan bahwa nilai band gap yang diperoleh berturut-turut adalah 2,51 eV
(I), 2,45 eV (II), dan 2,23 eV (III). Dengan demikian hasil yang
diperoleh memiliki karakteristik yang memenuhi jika digunakan sebagai komponen
sel surya (photovoltaic) dan fotokatalis.
Penulis: Juan R. Simamora,
Diana A. Barus, Anwar D. Sembiring, Pintor Simamora
Kode Jurnal: jppendidikandd161519