PENGEMBANGAN MODUL MATAKULIAH MIKROBIOLOGI MELALUI BIODEGRADASI MEMANFAATKAN POTENSI BAKTERI INDIGEN

ABSTRAK: Mahasiswa dalam mempelajari sains, perlu memperhatikan hakikat sains. Hakikat Sains dipelajari mahasiswa dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir (mind on), keterampilan (hands on) serta sikap ilmiah (heart on). Kajian Mikrobiologi di prodi TIP, Universitas Tibhuwana Tunggadewi adalah tentang mikroorganisme. Peneliti melakukan penelitian terkait upaya rehabilitasi lingkungan dengan memanfaatkan potensi bakteri indigen sebagai agen dalam proses biodegradasi. Hasil penelitian digunakan sebagai acuan dalam penyusunan modul. Melalui modul yang dibuat berdasarkan hasil penelitian, diharapkan mahasiswadapat mengembangkan 1) kemampuan berpikir bahwa mikroorganisme dapat menjadi agen dalam prosesrehabilitasi pencemaran lingkungan dan dapat diisolasi dari limbah, mengembangkan 2) keterampilan melaluipraktikum biodegradasi sederhana, serta mengembangkan 3) sikap ilmiahnya melalui penanaman konsep yang telah dipelajari, dalam memberikan solusi praktis terhadap problematika pencemaran lingkungan. Modul bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan pembelajaran di kelas baik waktu, dana, fasilitas maupun tenaga untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Penerapan pembelajaran Mikrobiologi yang mengacu pada perpaduan modul dan keterampilan proses sains melalui pelaksanaan kegiatan praktikum, diharapkan menjadi alternatif dalam menciptakan pembelajaran Mikrobiologi yang mengacu pada aspek proses, produkdan sikap ilmiah. Hasilnya adalah telah dilakukan 3 tahap penyusunan bahan ajar berupa modul Mikrobiologi yang mangacu pada model penelitian dan pengembangan 4-D (Thiagarajan, et all), meliputi tahappendefisinian, perancangan, dan pengembangan. Hasil pada tahap pendefinisian dilakukan analisiskarakteristik siswa, analisis tugas, analisis konsep dan analisis tujuan pembelajaran. Pada tahap perancangan dilakukan desain dan penyusunan bahan ajar, dilanjutkan dengan tahap pengembangan, yaitu pengukuran kelayakan terhadap modul yang telah disusun. Hasil yang didapatkan terhadap pengukuran kelayakan modul adalah tingkat pencapaian 85% oleh ahli pengembangan bahan ajar, tingkat pencapaian 87% oleh ahli materi dan tingkat pencapaian 84% oleh praktisi. Sedangkan hasil rata-rata angket keterbacaan oleh mahasiswa adalah sebesar 86,55%. Hasil validasi ini menjadi rujukan untuk perbaikan modul.
Kata kunci: Biodegradasi in vitro, Bahan ajar, Bakteri Indigen
Penulis: Hasminar Rachman Fidiastuti
Kode Jurnal: jpbiologidd160559

Artikel Terkait :