PENGEMBANGAN TES BERPIKIR KRITIS DENGAN PENDEKATAN ITEM RESPONSE THEORY
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan sebuah alat ukur (tes) berpikir kritis yang valid
dan reliabel untuk digunakan, baik dalam lingkup pendidikan maupun kerja di
Indonesia. Tahapan penelitian dilakukan berdasarkan tahap pengembangan tes
menurut Hambleton dan Jones (1993). Kisi-kisi dan pembuatan butir didasarkan
pada konsep dalam tes Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). Pada
WGCTA, berpikir kritis terdiri dari lima dimensi yaitu Inference, Recognition
Assumption, Deduction, Interpretation dan Evaluation of arguments. Uji coba tes
dilakukan pada 1.453 peserta tes seleksi karyawan di Surabaya, Gresik, Tuban,
Bojonegoro, Rembang. Data dikotomi dianalisis dengan menggunakan model IRT
dengan dua parameter yaitu daya beda dan tingkat kesulitan butir. Analisis
dilakukan dengan menggunakan program statistik Mplus versi 6.11 Sebelum
melakukan analisis dengan IRT, dilakukan pengujian asumsi yaitu uji
unidimensionalitas, independensi lokal dan Item Characteristic Curve (ICC).
Hasil analisis terhadap 68 butir menghasilkan 15 butir dengan daya beda yang
cukup baik dan tingkat kesulitan butir yang berkisar antara –4 sampai dengan
2.448. Sedikitnya jumlah butir yang berkualitas baik disebabkan oleh kelemahan
dalam menentukan subject matter experts di bidang berpikir kritis dan pemilihan
metode skoring.
Penulis: Fajrianthi, Wiwin
Hendriani, Berlian Gressy Septarini
Kode Jurnal: jppendidikandd161514