PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 9B SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SMP NEGERI 2 TUNTANG - SEMARANG
Abstract: Penelitian tindakan
kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika
siswa pada materi peluang dengan penerapan model pembelajaran PBI bagi kelas 9B
Semester Gasal SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang. Hasil penelitian
kondisi awal menggunakan wawancara, observasi dan analisis butir soal, siswa
kelas 9B ini memiliki keaktifan belajar yang kurang, kemudian berdampak pada
hasil belajar siswa rendah juga. Berdasarkan kondisi awal tersebut, perlu
dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan keaktifan belajar dan
hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dengan mengetahui model prosedur penelitian yang dikembangkan oleh
Kemmis dan Mc Taggart berupa model penelitian yang spiral yang pada umumnya
direncanakan terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap
yaitu: 1) tahap pelaksanaan tindakan (planning), 2) tahap pelaksanaan tindakan
(acting), 3) tahap pengamatan (observing), dan 4) tahap refleksi (reflecting).
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 9B SMP Negeri 2 Tuntang yang terdiri
dari 32 orang siswa. Data diperoleh melalui tes kognitif dan lembar observasi
siswa. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBI
dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar matematika siswa. Hal
ini ditunjukan dengan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan sebelum
penelitian ini dilakukan dimana keaktifan belajar siswa secara individu 14% dan
keaktifan belajar siswa secara kelompok 50% dan hasil belajar matematika siswa
pada materi sebelumnya juga menunjukkan hasil belajar yang rendah dimana dari
32 siswa 6.25% siswa mendapatkan nilai tuntas dengan rata-rata 34,3. Setelah
dilakukan tindakan pada siklus I, terjadi peningkatan terhadap keaktifan
belajar dan hasil belajar matematika. Lembar observasi pada siklus I
menunjukkan keaktifan siswa secara individu meningkat menjadi 27.4% dan
keaktifan belajar siswa secara kelompok 65% dan terus meningkat juga pada
siklus II yaitu keaktifan belajar siswa secara individu menjadi 73.13% dan
keaktifan belajar siswa secara kelompok 85%. Hasil belajar siswa juga mengalami
peningkatan di setiap siklusnya. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa
sebesar 64,88 dan pada siklus II rata - rata nya kembali meningkat menjadi
81.39.
Penulis: Tri Muah
Kode Jurnal: jppendidikandd162040