PENGGUNAAN SIMPLE QUEUE UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH DI PROYEK PT TOP FOOD
Abstrak: Sebuah jaringan baru
pada umumnya belum menerapkan manajemen bandwidth untuk penggunanya. Jaringan
komputer yang telah dibangun di proyek PT Top Food ini menggunakan routerboard
Mikrotik dan menggunakan modem ADSL untuk layanan internet. Permasalahan dalam
jaringan di PT Top Food yaitu tidak adanya manajemen bandwidth yang menyebabkan
koneksi pada beberapa user lain terasa lambat dan saling berebut bandwidth,
sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur dan dapat membagi
penggunaan bandwidth yang merata ke setiap user yang terkoneksi. Tujuan dari
manajemen bandwidth adalah penggunaan router Mikrotik untuk memanajemen
bandwidth agar dapat digunakan dengan maksimal dan diterima oleh setiap user
secara adil. Teknik manajemen bandwidth yang digunakan yaitu simple queue dan
router Mikrotik menggunakan metode Hierarchical Token Bucket (HTB). Metode
antrian yang digunakan pada manajemen bandwidth pada proyek ini adalah First-In
Fisrt-Out (FIFO) karena paket yang melewati trafik hanya berupa http dan email
berdasarkan system requirement. Dengan
adanya manajemen bandwidth menggunakan simple queue ini, diharapkan setiap
client yang terhubung ke dalam jaringan dapat menerima bandwidth yang sama dan
adil.
Kata kunci: Manajemen
Bandwidth, Mikrotik, Simple Queue, Hierarchical Token Bucket (HTB), First In
First Out (FIFO)
Penulis: Della Arninda Puspita
Kode Jurnal: spinformatika170008