POLA SEGREGASI PEWARISAN KARAKTER BUTIR KAPUR DAN KANDUNGAN AMILOSA BERAS PADA GENERASI F2 BEBERAPA HASIL PERSILANGAN PADI (ORYZA SATIVA L.)
ABSTRAK: Mutu beras merupakan
salah satu faktor yang menentukan tingkat penerimaan konsumen terhadap suatu
varietas. Persilangan dan seleksi merupakan salah satu kegiatan pemuliaan
tanaman untuk merakit tanaman guna memperolah genotip padi yang memiliki
kualitas beras tinggi. Untuk menentukan metode seleksi mana yang paling efektif
untuk suatu karakter, terutama mutu beras perlu adanya informasi bagaimana
karakter tersebut dikendalikan dan diwariskan. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh informasi pola pewarisan beberapa karakter mutu beras, antara lain
butir kapur, dan kandungan amilosa. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan
Januari sampai September 2012 di Laboratorium Analisis Tanaman dan Bioteknologi
Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Bahan yang digunakan pada
penelitian ini yaitu 300 butir beras F2 hasil persilangan Ciherang x
Pandanwangi, Pandanwangi x Ciherang, Ciherang x Basmati, dan Basmati x
Ciherang. Sedangkan untuk masing-masing tetua digunakan Ciherang, Pandanwangi,
dan Basmati. Sebanyak 20 butir beras digunakan untuk pengujian karakterbutir
kapur dan 5 butir beras untuk pengujian kandungan amilosa. Berdasarkan uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov sebaran data untuk karakter bentuk beras kedua
seri persilangan, sedangkan uji segregasi menggunakan metode Chi-kuadrat. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa karakter butir kapur dan kandungan amilosa
diwariskan secara simplegenic, sehingga proses seleksi dapat dilakukan pada
generasi awal, khususnya pada hasil persilangan Ciherang x Pandanwangi dan
Pandanwangi x Ciherang, sedangkan untuk persilangan Ciherang x Basmati dan
Basmati x Ciherang, kedua karakter diwariskan secara kuantitatif. Latar
belakang genetik tetua menentukan pola pewarisan karakter kandungan amilosa.
Penulis: Nono Carsono, Ranggi
Eldikara, Santika Sari, Farida Damayanti, Meddy Rachmadi
Kode Jurnal: jpkimiadd140904