Profil Distribusi dan Klirens Pengkontras CT SCAN AuNP-PAMAM G4-NIMOTUZUMAB disimulasikan menggunakan Senyawa 198AuNP-PAMAM G4-NIMOTUZUMAB
Abstrak: Riset nanopartikel emas sebagai senyawa pengkontras CT-Scan
telah dimulai sejak 3 tahun lalu di Indonesia. Riset interaksi antibodi
monoklonal, khususnya nimotuzumab, dengan reseptor EGFR/HER1 dimulai sejak limatahun
lalu dan telah dimanfaatkan untuk penyiapan senyawa pengkontrasMRI (Magnetic
Resonance Imaging) spesifik target melalui pelabelankonjugat
dendrimer-nimotuzumab dengan radionuklida. Sintesis senyawa AuNP-PAMAM
G4-Nimotuzumab untuk diagnosis dan terapi pada kanker paru-paru telah berhasil
dilakukan di PTRR dan hasil karakterisasinya dengan menggunakan beberapa metode
seperti KCKT (Kromatografi CairKinerja Tinggi), SDS (Sodium Dodecyl Sulphate)
page elektroforesa danTEM (Transmission Electron Microscopy) menunjukkan bahwa
senyawa yang terbentuk adalah sebagai AuNP-PAMAM G4-Nimotuzumab. Pada penelitian
ini telah dilakukan uji pre klinis dari senyawa pengkontras AuNPPAMAM
G4-nimotuzumab meliputi uji distribusi dan klirens dengan disimulasikan
menggunakan senyawa radioaktiv 198AuNP-PAMAM G4-nimotuzumab. Hasil uji
distribusi senyawa 198AuNP-PAMAM G4-nimotuzumab menunjukkan penimbunan pada
beberapa organ seperti ginjal, hati dan limpa, sedangkan dari hasil uji klirens
diperoleh waktu paruh biologis senyawa tersebut adalah 11.77 hari. Hasil
pemeriksaan terhadap urin dengan menggunakan kolom PD-10 (Sephadex G25)
menunjukkan bahwa ~ 85 % yang dikeluarkan lewat urin masih berbentuk AuNP-PAMAM
G4- Nimotuzumab. Hasil pencitraan dengan alat autoradiography menunjukkan bahwa
sampai dengan 48 jam setelah penyuntikan, akumulasi radioaktivitasyang
terdeteksi masih terdapat pada hati.
Penulis: Adang H.G, Anung
Pujiyanto, Abdul Mutalib, Rista A.S Indrarini L, Rien R, Iyus M.Y, Herlan S dan
Sutriyo C
Kode Jurnal: jpkimiadd160697