RASIO MOLEKUL DIAGNOSTIK UNTUK PENDUGAAN SUMBER KONTAMINASI HIDROKARBON MINYAK BUMI DI SEDIMENT LAUT
ABSTRAK: Sebagai negara yang
beporos maritim, di Indonesia, bidang kajian kimia analitik lingkungan laut masih
belum berkembang. Terkait hal tersebut, telaah literatur ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman dasar tentang penggunaan beberapa indeks diagnostik
molekuler seperti penggunaan indeks/rasio
diagnostik n-alkana dan
hidrokarbon aromatik polisiklik
(PAHs) untuk memperkirakan asal
sumber dari kontaminasi hidrokarbon minyak bumi. Kromatogram n-alkana digunakan
untuk mengkarakterisasi dominasi sumber petrogenik atau biogenik baik dari lingkungan
daratan atau perairan. Lebih lanjut, hasil karakterisasi dapat membantu
pemilahan asal sumber kontaminan baik sungai maupun laut. Kemunculan unresolved
complex mixture menunjukan bukti biodegradasi dari residu minyak bumi. Untuk
senyawa-senyawa aromatik, indikasi prevalensi sumber petrogenic, pyrolitic,
ataupun pembakaran biomasa dapat dengan mudah diproyeksikan dengan menggunakan
perhitungan rasio dari isomer-isomer senyawa aromatik. Tulisan ini memberikan
informasi yang berguna tentang asal sumber kontaminasi hidrokarbon, terutama di
sedimen laut. Penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk memvalidasi penggunaan
rasio diagnostik molekuler dengan pendekatan isotop.
Penulis: Agung Dhamar Syakti
Kode Jurnal: jpkimiadd160210