RESPON BEBERAPA KULTIVAR PADI SAWAH PADA PENGAIRAN SISTEM GENANGAN DALAM PARIT

ABSTRAK: Efisiensi penggunaan air di irigasi untuk padi sawah diperlukan untuk peningkatan intensitas tanam. Pengembangan kultivar padi yang respon pada kelembaban, hasil tinggi dan efisien dalam penggunaan air diperlukan untuk padi sawah daerah tropis. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta, dari bulan April sampai Agustus 2011. Penelitian dilakukan pada beberapa kultivar padi yang dipilih untuk dibudidayakan dengan sistem SSC pada lahan irigasi untuk melihat respon kultivar yang dapat menghasilkan gabah yangtinggi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan lingkungan digunakan sebagai ulangan. Perlakuan kontrol adalahcara padi sawah dengan penggenangan. Kultivar padi yang digunakan adalah IR.64, Ciherang, Inpari-1, Inpari-2, Inpari-3, Inpari-4, Inpari-10, Inpari-6 Jete, Cigeulis, Ciliwung, Luk Ulo, Way Apo Buru, Widas, Bondoyudo, Silugonggo, Tukad Petanu, Batang Piaman, Cibogo, Dodokan, Sarinah, OM.5637, WS.63-22-1-1-3-3, Inpari-8, Situ Patenggang, Situ Bagendit, dan Cimelati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar Cimelati dan Sarinah merupakan kultivar yang respon terhadap sistem SSC. Potensi hasil kultivar Cimelati sebesar 25,02 g/ rumpun dan Sarinah sebesar 21,46 g/rumpun. Hasil gabah dengan sistem SSC lebih tinggi dibandingkan dengan cara biasa yang dilakukan dengan penggenangan.
Kata kunci: Kultivar, genangan dalam parit, hasil gabah
Penulis: Syamsuddin
Kode Jurnal: jpbiologidd160603

Artikel Terkait :