Ritual Erpangir Ku Lau pada Etnis Karo di Desa Kuta Gugung Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk melihat kearifan lokal etnis Karo, di Sumatera Utara. Kearifan
lokal yang dimaksud dalam penelitian ini ialah ritual erpangir ku lau. Ritual
ini dilakukan dengan cara dimandikan ke seluruh bagian tubuh, yang berfungsi
untuk menyembuhkan dari berbagai jenis penyakit. Ritual erpangir ku lau berarti
(marpangir/ memandikan). Bahan yang digunakan seperti berbagai jenis jeruk
purut, daun sirih, kunyit, lada hitam dan air. Penelitian menunjukkan bahwa nenek
moyang dahulu sudah mempunyai kekuatan intelektual dalam pengobatan tubuh dari
berbagai penyakit. Melalui pemanfaatan tumbuhan yang mereka miliki, dibantu
dengan doa menurut kepercayaan mereka pada masa itu. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan
melalui wawancara dan observasi. Hasil
yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada etnis Karo ritual erpangir ku lau dijadikan sebagi tradisi dan
diturunkan hingga sampai sekarang, tidak ada kepastian waktu, sejak kapan di mulai tradisi ini,
namun yang pasti ritual ini sudah ada
sejak nenek moyang mereka. Ritual ini dilakukan pada saat dan kebutuhan
tertentu, misalnya ritual erpanagir ku lau untuk membuang sial/ marabahaya,
untuk menyembuhkan dari sakit dan lain-lain. Berdasarakan hasil penelitian
menunjukkan ritual ini masih tetap dilaksanakan dan dipertahankan sebagai
warisan tradisi budaya Karo.
Penulis: Rosramadhana M.Si
Kode Jurnal: jppendidikandd161632