UJI TOKSISITAS EKSTRAK SRIKAYA (Annona squamosa Linn.) PADA HEWAN MENCIT (Mus musculus)
Abstract: Tanaman srikaya
(Annona squamosa Linn.) adalah salah satu tumbuhan dari famili Annonaceae yang
telah diketahui memiliki berbagai macam efek sebagai obat, insektisida,
antiovulatory, dan abortifacient. Tanaman ini mengandung bermacam-macam senyawa
aktif seperti squamosin, asetogenin, alkaloid, flavonoid, terpenoid, tannin dan
sebagainya. Squamosin dan asetogenin merupakan senyawa aktif yang dapat
berfungsi sebagai insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
toksisitas (tingkat/pengaruh racun) tanaman srikaya dengan hewan uji mencit
putih. Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai dengan April 2015 di
Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA Unimed dan Laboratorium
Patologi Fakultas Kedokteran USU. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-eksperimental,
dimana akan diamati efek racun dari ekstrak etanol daun srikaya terhadap
mencit. Efek racun diuji melalui pengamatan terhadap fisik, tingkah laku dan
histopatologi hati dan ginjal mencit. Perlakuan ekstrak terdiri dari dosis
0,404 g/kg berat badan (bb) ; 0,705 g/kg bb; 1 g/kg bb; dan 1,333 g/kg bb,
dimana pada masing-masing perlakuan terdapat 5 hewan uji. Berdasarkan hasil
penelitian, diketahui bahwa setelah pemberian ekstrak terlihat adanya
gejala-gejala keracunan dan kematian pada hewan uji. Gejala yang diamati berupa
perubahan aktivitas motorik, gangguan koordinasi, perubahan refleks dan
akhirnya mati. Ekstrak daun srikaya dengan dosis 1 g/kg bb dan 1,333 g/kg bb
menyebabkan kematian hewan uji tertinggi dengan rata-rata waktu kematian secara
berturut-turut yaitu 30 menit dan 36 menit. Hasil pemeriksaan histopatologi
hati hewan uji menunjukkan bahwa ekstrak daun srikaya menyebabkan nekrosis dan
kongesti hampir pada seluruh perlakuan. Sedangkan hasil pemeriksaan
histopatologi ginjal hewan uji menunjukkan bahwa ekstrak daun srikaya
menyebabkan kongesti.
Penulis: Selvia Dewi Pohan,
Puji Prastowo, Khairiza Lubis
Kode Jurnal: jpbiologidd160450