Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani
Abstract: Penulisan ini
bertujuan untuk membahas urgensi pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education)
sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia melalui demokrasi, HAM dan
masyarakat madani. Perubahan Indonesia
menuju pada sistem demokrasi merupakan sesuatu yang tidak terelakkan lagi.
Pasca jatuhnya rezim Orde Baru di bawah Presiden Soeharto yang lengser pada 21
Mei 1998, Indonesia mengalami proses pembentukan demokrasi meskipun berjalan
setelah lebih dari 30 tahun Orde Baru berkuasa.
Transisi Indonesia menaiki demokrasi menimbulkan banyak kecemasan dimana
pada saat yang sama masyarakat masih cenderung melakukan penyelesaian konflik
melalui cara-cara yang tidak demokratis, main hakim sendiri, memaksakan
kehendak, dan praktik money politics sebagai cermin dari perilaku dan sikap
yang bertolak belakang dengan demokrasi yang diperjuangkan oleh kalangarn
reformis selama ini. Perkembangan ini tentu saja merupakan fenomena yang tidak
kondusif bagi transisi Indonesia menuju demokrasi yang berkeadaban (Democratic
Civility). Seiring dengan perkembangan gelombang demokrasi ketiga, tuntutan
dmokratisasi dalam praktik dan sosial pasca rezim Orde Baru menjadi salah satu
agenda kelompok gerakan reformasi yang mana salah satu tuntutannya adalah
memperbaharui kembali pendidikan kewarganegaraan (Civic Education) yang selama
ini dirasakan tidak relevan dengan semangat reformasi. Di dalam mewujudkan
demokrasi yang berkeadaban maka peranan pendidikan kewarganegaraan (Civics
Education) dirasa sangat urgen dan mendesak sebagai pendidikan karakter bangsa
Indonesia.
Penulis: Aulia Rosa Nasution
Kode Jurnal: jppendidikandd161605