AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN AKAR BAMBAK (Ipomoea sp.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

Abstract: Akar bambak (Ipomea sp.) merupakan tumbuhan liar yang secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat bisul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun akar bambak terhadap S. aureus dan E. coli, serta mengetahui metabolit sekunder yang terdapat pada daun akar bambak. Ekstrak metanol daun akar bambak dipartisi dan dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi sumur serta uji fitokimia pada sampel yang memiliki aktivitas antibakteri terbaik. Hasil penelitian memperlihatkan daya hambat ekstrak metanol, fraksi metanol dan fraksi etil asetat terhadap E. coli pada konsentrasi 0,2 g/mL secara berturut turut sebesar 10,28; 7,30 dan 7,48 mm, serta terhadap S.aureus secara berturut-turut sebesar 11,48; 7,85 dan 8,05 mm. Sedangkan fraksi n-heksana tidak memperlihatkan adanya aktivitas antibakteri. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun akar bambak mampu menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus, dimana ekstrak metanol daun akar bambak memiliki aktivitas penghambatan paling tinggi dibandingkan fraksi metanol dan etil asetat. Berdasarkan hasil uji fitokimia diketahui bahwa ekstrak metanol daun akar bambak mengandung senyawa alkaloid, steroid, polifenol dan flavonoid.
Kata kunci: antibakteri, fitokimia, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Ipomea sp
Penulis: Sri Kurniati, Puji Ardiningsih, Ari Widiyantoro
Kode Jurnal: jpkimiadd170104

Artikel Terkait :