AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN TOKSISITAS DARI EKSTRAK DAUN NANAS KERANG (Rhoeo discolor)
Abstract: Nanas kerang (Rhoeo
discolor) merupakan jenis tanaman hias yang berpotensi sebagai obat. Tanaman
ini digunakan oleh masyarakat sebagai bahan pembuatan minuman liang teh yang
berperan dalam meredakan panas dalam. Penelitian ini dilakukan untuk melihat
efek sitotoksik dan aktivitas antiinflamasi dari daun nanas kerang. Maserasi
daun nanas kerangdilakukan dengan menggunakan pelarut metanol, selanjutnya
dipartisi dengan pelarut n-heksan dan etil asetat. Berdasarkan hasil uji
toksisitas dengan metode BSLT didapatkan nilai LC50 ekstrak kasar , fraksi
n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi metanol berturut-turut adalah 425,927
ppm; 978,400 ppm; 728,153 ppm; dan 572,277 ppm. Hasil uji aktivitas
antiinflamasi dilakukan denganmetode HRBC. Pada konsentrasi 100 µg/mL memiliki
nilai %inhibisi berturut-turut, yaitu ekstrak kasar 90,83%; fraksi n-heksan
95,61%; fraksi etil asetat 90,03% dan fraksi metanol 93,82%. Kontrol positif
yang digunakan adalah aspirin 100µg/mLdengan nilai persentase stabilitas
membran sel darahmerahsebesar 91,60%. Hasil penelitian menujukkan bahwa ekstrak
daun nanas kerang bersifat toksik dan memiliki potensi sebagai antiinflamasi.
Penulis: Ratna Pratiwi,
Harlia, Muhamad Agus Wibowo
Kode Jurnal: jpkimiadd170102